AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Ambon memastikan akan memperbaiki kembali rumah-rumah warga di Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, yang terbakar dalam bentrokan yang terjadi pada Selasa (19/8/2025).
Kepastian itu disampaikan Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena saat meninjau lokasi bentrokan di kawasan Dirian Patah, Desa Hunuth, sore tadi.
“Ya, pemerintah akan menangani, jadi rumah yang terbakar akan segera diperbaiki,” kata Bodewin kepada wartawan.
Baca juga: 350 Aparat Gabungan Disiagakan di Lokasi Bentrok Ambon, Warga Diminta Tak Terprovokasi
Dari laporan yang diterima, ada belasan rumah warga di Desa Hunuth yang hangus terbakar dalam bentrokan tersebut.
Sejumlah rumah lainnya juga ikut dirusak massa dalam bentrokan yang terjadi.
Menurut Bodewin, belasan rumah warga terbakar dan sejumlah rumah warga lainnya yang rusak akibat bentrokan itu akan ditangani oleh Pemerintah Kota Ambon sehingga warga bisa kembali hidup seperti biasa.
“Pemerintah kota yang akan memperbaiki. Jaga situasi dengan baik, biarkan situasi ini menjadi landai agar pemerintah bisa bekerja mengatasi persoalan ini,” ujarnya.
Adapun saat ini, sebagian warga Desa Hunuth, termasuk mereka yang rumahnya rusak dan terbakar, tengah mengungsi di Balai Pertanian di Desa Waiheru, Ambon.
Baca juga: Bentrokan Warga di Ambon, Kantor Desa dan Belasan Rumah Dibakar Massa
Bodewin memastikan telah memerintahkan dinas sosial untuk melakukan penanganan darurat agar para pengungsi dapat terlayani dengan baik.
“Untuk pengungsi, kami sudah memerintahkan dinas sosial untuk penanganan darurat. Kami pastikan mereka yang mengungsi dapat terlayani dengan baik,” katanya.
Bentrokan warga Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, dan warga Desa Hitu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, pecah pada Selasa (19/8/2025).
Bentrokan yang dipicu oleh tewasnya seorang siswa SMK itu menyebabkan dua orang terluka dan belasan rumah warga dibakar massa.
Saat ini, warga yang rumahnya terbakar memilih mengungsi ke lokasi aman.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini