Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga 5 Desa di Sikka Terserang Beragam Penyakit Akibat Dampak Erupsi Gunung Lewotobi

Kompas.com - 20/08/2025, 10:45 WIB
Seraphinus Sandi Hayon Jehadu,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com – Warga 5 desa di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) terserang beragam penyakit akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Kelima desa tersebut, yaitu Kringa, Timutawa, Udek Duen, Hikong, dan Ojan.

Kepala Puskesmas Boganatar, Maria Yukensi Pogon menyampaikan bahwa warga mengalami batuk, pilek, dan penyakit kulit.

“Paling banyak itu penyakit kulit, seperti gatal-gatal. Kita langusng tangani setiap warga yang sakit,” ujar Yukensi saat dihubungi, Rabu (18/8/2025).

Baca juga: Pagi Ini, Kawah Gunung Lewotobi Keluarkan Asap Tebal Setinggi 800 Meter

Yukensi mengungkapkan bahwa selama beberapa bulan terakhir warga di 5 desa itu dilanda abu vulkanik.

Setiap hari, hampir 10 hingga 15 pasien datang berobat ke Puskesmas Boganatar.

Namun banyak juga warga yang memilih bertahan di rumah, meskipun sedang menderita sakit.

“Kalau sedang erupsi mereka tidak datang ke puskesmas karena panik,” kata dia.

Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, 6 Penerbangan Batal

Yukensi menyampaikan hampir setiap pekan petugas kesehatan dikerahkan ke desa-desa terdampak untuk memberikan pelayanan kesehatan.

Dari situ pihaknya mendapati banyak warga yang terserang penyakit akibat dampak erupsi yang berkepanjangan.

Lebih para lagi, ungkap Yukensi, warga mengonsumsi air yang tercemar abu vulkanik.

Menurutnya meski di masak dengan suhu 120 derajat, air tersebut sudah tidak layak dikonsumsi.

“Karena ini kan ada zat besi, tembaga, jadi kalau dimasak tetap berpengaruh, karena bukan bakteri,” jelasnya.

Baca juga: Gunung Lewotobi dan Lewotolok Meletus Bersamaan Sore Ini

Dia mengatakan apabila kondisi itu dibiarkan akan berdampak pada lima hingga 10 tahun mendatang.

“Itu efeknya 5-10 tahun ke depan, bisa kena penyakit jantung, paru-paru, dan kanker,” pungkasnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Regional
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Regional
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Regional
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
Regional
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau