AMBON, KOMPAS.com - Bentrok antara warga Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, dan warga Desa Hitu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah menimbulkan kerugian harta benda yang sangat besar.
Bentrok yang terjadi pada Selasa (19/8/2025) itu menyebabkan puluhan rumah warga, tempat usaha, dan fasilitas publik ikut terbakar.
Data yang diterima Kompas.com dari Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease menunjukkan bahwa jumlah rumah warga yang terbakar sebanyak 24 unit, sedangkan rumah yang dirusak sebanyak lima unit.
“Untuk rumah terbakar jumlahnya 24 unit dan rumah yang rusak sebanyak 5 unit,” kata Kapolresta Pulau Ambon dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (20/8/2025).
Baca juga: Polisi Tangkap Siswa Terduga Pelaku Penusukan yang Memicu Bentrok di Ambon
Bentrokan itu juga menyebabkan kantor Desa Hunuth ludes dibakar massa.
Adapun tempat usaha milik warga yang dibakar dan dirusak yakni tiga warung kelontong dan dua buah bengkel.
“Untuk kendaraan roda dua yang terbakar dalam bentrokan itu sebanyak 9 unit,” ujarnya.
Pascabentrokan, ratusan warga kini mengungsi di tiga titik lokasi pengungsian yang ada di Kecamatan Teluk Ambon.
Pantauan Kompas.com, tiga lokasi yang menjadi titik pengungsian yakni di gedung serbaguna di Desa Nania, Kantor Desa Poka, dan gedung serbaguna Desa Negeri Lama.
Adapun jumlah pengungsi terbanyak berada di Desa Nania, yakni sebanyak 270 jiwa.
Sementara itu, di Desa Negeri Lama, terdapat 28 kepala keluarga atau sebanyak 87 jiwa, dan di Kantor Desa Poka ada puluhan korban bentrok yang mengungsi.
Selain karena rumah mereka terbakar, banyak warga yang memilih mengungsi karena merasa trauma dengan kejadian bentrok.
“Rumah kita tidak terbakar tapi kita masih trauma dan belum berani kembali ke rumah,” kata Loisa Tatipata, salah seorang pengungsi, kepada Kompas.com.
Baca juga: Bentrok Warga di Ambon: 1 Tewas, 4 Terluka, Termasuk Polisi
Diberitakan sebelumnya, bentrok warga Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, dan warga Desa Hitu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, pecah pada Selasa (19/8/2025).
Bentrokan itu menyebabkan 1 orang tewas dan empat lainnya terluka, termasuk seorang anggota polisi.
Bentrokan tersebut dipicu oleh tewasnya seorang siswa SMK 3 Ambon berinisial AP dalam aksi tawuran pelajar di kawasan Duruan Patah, Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon.
Adapun polisi kini telah menangkap salah satu pemicu terjadinya bentrokan tersebut.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini