LAMPUNG, KOMPAS.com - Ketua PBNU bidang Pendidikan dan Hukum, Prof Mukri meminta aparat kepolisian dan warga menahan diri serta tetap berkepala dingin menyikapi perkembangan situasi setelah tragedi meninggalnya Affan Kurniawan.
Tokoh asal Lampung itu menyebut peristiwa yang menimpa pengemudi ojek online berusia 21 tahun tersebut harus dijadikan pelajaran oleh semua pihak.
"Kami minta aparat dan warga untuk tetap sabar dan menahan diri, agar tidak terjadi benturan yang merugikan semua pihak," kata Mukri saat dihubungi, Jumat (29/8/2025) sore.
Baca juga: Mahasiswa hingga Ojol Bersatu, Bentrokan dengan Polisi Pecah di Medan
Menurutnya, penyampaian aspirasi adalah hak konstitusional warga negara, tetapi harus dilakukan dengan damai. Hal yang sama juga berlaku untuk aparat kepolisian yang bertugas melakukan pengamanan.
"PBNU mengajak seluruh warga NU menjadi peneduh di tengah masyarakat, jangan terprovokasi dan jangan ikut aksi anarkis," ujarnya.
Mukri menambahkan, PBNU turut berduka atas wafatnya Affan.
"Kami keluarga besar Nahdlatul Ulama turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran," katanya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini