Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Kinerja DPR, Mahasiswa Kalteng Bawa Kepala Babi di Tengah Demo

Kompas.com - 01/09/2025, 16:34 WIB
Akhmad Dhani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

PALANGKA RAYA, KOMPAS.com - Mahasiswa dari berbagai organisasi Cipayung dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Kalimantan Tengah (Kalteng) yang menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Kalteng, Palangka Raya, Senin (1/9/2025), menunjukkan potongan kepala babi di tengah aksi sebagai bentuk kritik terhadap kinerja DPR.

Mereka berdiri dan menunjukkan potongan kepala babi di hadapan kerumunan massa aksi dan anggota DPRD Kalteng dari atas bak mobil pikap konvoi.

“Kepala babi ini adalah simbol dewan-dewan kita yang menghalalkan segala cara untuk hidup mengenyangkan perut mereka, kawan-kawan,” teriak Sekretaris Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) David Benedictus Situmorang, disambut sorak-sorai massa aksi.

Baca juga: Adzan Berkumandang, Massa Gerakan September Hitam dan Anggota DPRD Kalteng Salat Ashar Bersama di Tengah Aksi

David mengungkapkan bahwa akibat keserakahan dan pola pikir pragmatis itu, anggota-anggota dewan banyak yang tidak mewakili suara rakyat, padahal mereka adalah wakil rakyat di lembaga legislatif.

“Kepala babi ini adalah representasi dewan-dewan kita baik yang di daerah maupun sampai yang di pusat, kawan-kawan,” tegas David.

Untuk diketahui, Aliansi Cipayung Plus Kalimantan Tengah (Kalteng) memastikan aksi demonstrasi yang akan digelar di depan Kantor DPRD Kalteng, Palangka Raya, Senin (1/9/2025), berlangsung damai dan tertib.

Aksi direncanakan berlangsung pukul 13.00 WIB di depan Kantor DPRD Kalteng. Aspirasi yang diangkat mencakup isu nasional maupun kedaerahan.

Baca juga: Gubernur Kalteng Kumpulkan Ormas dan Paguyuban, Ajak Warga Jaga Kondusivitas di Tengah Gelombang Demo

“Kami ingin tunjukkan bahwa mahasiswa dan pemuda Kalteng bisa menyuarakan aspirasi tanpa harus melakukan tindakan anarkis,” kata Koordinator Lapangan Aksi, Andri Mulyanto.

Wagub Kalteng Ingatkan Ketertiban

Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo, sebelumnya mengatakan, Pemprov mengapresiasi niat baik mahasiswa menyampaikan aspirasi. Namun ia mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan ketertiban.

“Kami harapkan tetap menjaga keutuhan dan kondusivitas Kalteng,” ujar Edy.

Ia juga mengingatkan agar nilai-nilai falsafah Huma Betang, rumah betang khas Dayak yang sarat makna kerukunan, dijunjung tinggi dalam menyampaikan pendapat.

“Falsafah Huma Betang harus kita jaga, karena siapa lagi yang menjaga kerukunan tanpa peran kita bersama,” tutur Edy.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Cegah Salah Sasaran, Satgas MBG Palangka Raya Akan Evaluasi dan Buat Laporan Berjenjang
Regional
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Banjir Bandang di Nagekeo NTT, 3 Orang Ditemukan Tewas dan 4 Masih Hilang
Regional
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Bom Ikan dan Sampah Ancam Warisan Perang Dunia II di Laut Jayapura
Regional
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
600 Honorer R4 Terancam Dirumahkan, Ini Langkah DPRD Nunukan
Regional
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Rumah Warga Jumapolo Karanganyar Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
Regional
Pura-pura Jadi 'Customer', Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Pura-pura Jadi "Customer", Perampok Indomaret Batam Berakhir di Sel Polisi
Regional
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Banjir Lahar Tutup Jalan Menuju 6 Desa di Flores Timur, Akses Warga Terganggu
Regional
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Polisi Tangkap Ayah-Anak Penjagal Anjing di Pekanbaru, Pelaku Jual Daging B1 Rp 75.000 Per Kilo
Regional
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Polisi Aniaya Mahasiswa di Ruang SPKT Polres Manggarai NTT hingga Babak Belur, Keluarga Minta Usut Tuntas
Regional
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Hotel Da Vienna Batam Diduga Hindari Pajak Rp 5 Miliar, Kini Diselidiki Kejari
Regional
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program 'Minum Kopi Kita', Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Pemerintah Papua Pegunungan Luncurkan Program "Minum Kopi Kita", Sediakan Kopi Gratis untuk ASN Setiap Senin dan Kamis
Regional
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Pria Peleceh Bocah di Jambi Baru Keluar Penjara karena Kasus yang Sama
Regional
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Pedagang Cabai Ditikam Preman Pasar Angso Duo Jambi, 2 Korban Jalani Operasi
Regional
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Dua Pejabat DPRK Nabire Jadi Tersangka karena Buat Perjalanan Dinas Fiktif, Kerugian Negara Rp 896 Juta
Regional
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Akurasi Kesaksian Intel Polisi di Sidang May Day Semarang Diragukan Kuasa Hukum
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau