SEMARANG, KOMPAS.com – Sepasang kekasih pelaku pembuangan janin bayi hasil aborsi di Kawasan Industri Candi (KIC), Kota Semarang, ditangkap Polsek Ngaliyan Polrestabes Semarang.
Janin pertama kali ditemukan terkubur di lahan kosong yang digunakan sebagai parkiran bus karyawan PT Ganesha Tirta Raharja, Blok 5A, Jalan Gatot Subroto, Ngaliyan, pada Senin (25/8/2025) pagi.
Kapolsek Ngaliyan, AKP Aliet Alphard, menjelaskan kasus ini berawal dari laporan seorang petugas keamanan kawasan yang mencurigai gerak-gerik dua orang pada malam sebelumnya.
“Awalnya security melihat dua orang dengan gerak-gerik mencurigakan. Setelah dicek pagi harinya, ditemukan gundukan tanah. Polisi bersama warga kemudian menggali, dan ditemukan janin yang sudah dalam kondisi tidak bernyawa,” ungkap Aliet dalam keterangan tertulis, Kamis (4/9/2025).
Baca juga: Janin Bayi Ditemukan Terkubur di Dekat Kawasan Industri Semarang, Ada Dua Orang Mencurigakan
Hasil penyelidikan mengungkap bahwa pelaku berinisial FWS (22) dan MNR (24) merupakan pasangan kekasih yang tinggal di sebuah rumah kos di kawasan Ngaliyan.
FWS meminta MNR membelikan obat penggugur kandungan melalui media sosial setelah mengetahui dirinya hamil.
Obat itu dikonsumsi hingga menyebabkan kontraksi dan keluarnya janin pada Minggu (24/8/2025).
Janin lahir dalam kondisi tidak bernyawa, lalu dibungkus dengan pakaian, dibawa menggunakan sepeda motor, dan dikuburkan di kawasan industri yang sepi.
Polisi kemudian mengidentifikasi dan menangkap FWS di rumah kosnya pada Senin (1/9/2025) malam, sedangkan MNR diamankan di depan sebuah warung di wilayah Ngaliyan.
Barang bukti yang disita antara lain satu unit sepeda motor Honda Beat merah, pakaian yang digunakan saat kejadian, serta cangkul untuk mengubur janin.
Kapolsek menegaskan kasus ini masih dalam penyidikan lebih lanjut.
“Pelaku akan dimintai pertanggungjawaban hukum atas perbuatannya. Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan praktik aborsi ilegal karena sangat berbahaya dan melanggar hukum,” kata Aliet.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini