Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemotongan Gaji Pekerja SPPG di Takalar Terselesaikan, BGN: Ada Miskomunikasi

Kompas.com - 27/10/2025, 13:33 WIB
Vachri Rinaldy Lutfipambudi

Penulis

TAKALAR, KOMPAS.com - Masalah pemotongan gaji pekerja di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sombalabella, Takalar, Sulawesi Selatan, telah terselesaikan.

Kini, para pekerja sudah kembali mendapatkan hak secara penuh.

Menurut Badan Gizi Nasional (BGN) Takalar, masalah ini dikarenakan adanya miskomunikasi antara pekerja dan kepala dapur.

Permasalahan itu mencuat pada Jumat (24/10/2025) kemarin.

Puluhan pekerja melakukan protes kepada pihak SPPG atas pemotongan gaji yang dinilai tidak sesuai dengan kesepakatan.

Baca juga: Gaji Pekerja Program Makanan Bergizi Gratis di Takalar Batal Disunat Usai Aksi Protes

Maulana, Kepala BGN Kabupaten Takalar, mengatakan masalah ini dipicu miskomunikasi antara 47 pekerja dan kepala dapur.

Hal ini dikarenakan adanya penurunan penerima manfaat.

"Insiden pada Jumat kemarin itu hanya masalah miskomunikasi, dan pemotongan gaji tersebut berdasarkan adanya penurunan angka penerima manfaat," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon pada Senin (27/10/2025).

Informasi yang dihimpun Kompas.com menyebut, penerima manfaat di Kabupaten Takalar sebelumnya mencapai 3.455 orang, namun kini turun menjadi 2.858 orang.

Saat ini, gaji puluhan pekerja program Makanan Bergizi Gratis (MBG) itu pun batal dipotong oleh pihak SPPG.

Baca juga: Puluhan Relawan Geruduk Dapur MBG Takalar, Gaji Dipotong dan Lembur Tak Dibayar

Para pekerja kini sudah mendapatkan gaji penuh seperti sebelumnya.

Daeng Lebong, salah satu pekerja, merasa bersyukur atas kebijakan pembatalan pemotongan gaji. Sehingga, ia sudah menerima haknya secara penuh.

"Alhamdulillah, gaji kami tidak jadi dipotong dan hari itu juga sudah dibayarkan full," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon pada Senin (27/10/2025).

Bekerja Siang-Malam

Sebelumnya, sebanyak 47 pekerja MBG mendatangi SPPG Sombalabella karena tidak terima gaji mereka dipotong.

Selain itu, mereka juga mengaku tidak pernah menerima uang lembur seperti yang dijanjikan sebelumnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kalteng Salurkan 3.060 Beasiswa Kuliah Untuk Mahasiswa Kurang Mampu Tahun Ini
Kalteng Salurkan 3.060 Beasiswa Kuliah Untuk Mahasiswa Kurang Mampu Tahun Ini
Regional
Gubenur NTT Soroti Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Singgung Pariwisata Berkelanjutan
Gubenur NTT Soroti Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Singgung Pariwisata Berkelanjutan
Regional
Raja Keraton Surakarta PB XIII Dimakamkan Satu Kedaton dengan PB X di Imogiri Yogyakarta
Raja Keraton Surakarta PB XIII Dimakamkan Satu Kedaton dengan PB X di Imogiri Yogyakarta
Regional
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Regional
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Regional
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Regional
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
Regional
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Regional
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Regional
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
Regional
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Regional
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
Regional
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Regional
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau