Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harimau Sumatera Masuk Perangkap Kandang Jebak di Lampung, Terkait Serangan ke Petani Diselidiki

Kompas.com - 30/10/2025, 06:05 WIB
Tri Purna Jaya,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) tertangkap setelah masuk kandang jebak di Kabupaten Lampung Barat.

Belum diketahui apakah harimau tersebut adalah satwa liar yang menerkam sejumlah petani di kawasan itu.

Komandan Kodim (Dandim) 0422 Lampung Barat, Letnan Kolonel INF Rizky Kurniawan, mengonfirmasi bahwa harimau itu diduga masuk kandang jebak pada Selasa (28/10/2025).

"Benar, ada seekor harimau sumatera yang masuk dalam salah satu kandang jebak. Kondisinya alhamdulillah sehat," katanya, dihubungi dari Bandar Lampung, Rabu (29/10/2025).

Baca juga: Dari Mana Asal Harimau Sumatera yang Masuk ke Perkantoran BRIN?

Lokasi kandang jebak itu berada di Dusun Kali Pasir, Pekon Sukabumi, Kecamatan Batu Brak.

Lokasi tersebut tidak jauh dari titik-titik di mana beberapa kali interaksi negatif antara harimau dengan petani terjadi.

Terkait kemungkinan satwa buas itu yang menyerang perambah hutan kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Rizky mengatakan bahwa hal itu masih dalam proses pemeriksaan dan analisis.

"Belum tahu, itu nanti biar ahli yang berbicara karena perlu pembuktian. Ada timnya sendiri yang bisa memastikannya," katanya.

Diketahui, setidaknya enam orang tewas diterkam harimau sumatera dalam konflik satwa dalam kurun waktu satu tahun terakhir.

Serangan harimau juga mengakibatkan belasan ternak warga dimangsa di Kabupaten Lampung Barat dan Pesisir Barat.

Baca juga: Tinju Telak ke Muka Anak Harimau Selamatkan Nyawa Bantet di Hutan Riau

Berdasarkan arsip pemberitaan Kompas.com, para korban mengalami luka terkaman hingga hilangnya anggota tubuh akibat dimangsa satwa dilindungi tersebut.

Para korban umumnya sedang berada di kebun yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kalteng Salurkan 3.060 Beasiswa Kuliah Untuk Mahasiswa Kurang Mampu Tahun Ini
Kalteng Salurkan 3.060 Beasiswa Kuliah Untuk Mahasiswa Kurang Mampu Tahun Ini
Regional
Gubenur NTT Soroti Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Singgung Pariwisata Berkelanjutan
Gubenur NTT Soroti Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Singgung Pariwisata Berkelanjutan
Regional
Raja Keraton Surakarta PB XIII Dimakamkan Satu Kedaton dengan PB X di Imogiri Yogyakarta
Raja Keraton Surakarta PB XIII Dimakamkan Satu Kedaton dengan PB X di Imogiri Yogyakarta
Regional
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Regional
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Regional
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Regional
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
Regional
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Regional
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Regional
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
Regional
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Regional
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
Regional
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Regional
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau