MALANG, KOMPAS.com - Layanan transportasi publik, yakni bus Transjatim direncanakan akan resmi beroperasi di Malang Raya, Jawa Timur, pada akhir November 2025. Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur telah melakukan survei rute operasional sebagai persiapan.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, mengatakan bahwa rute pasti untuk Transjatim di wilayahnya belum difinalisasi. Namun, ia mengonfirmasi bahwa jalur tersebut dipastikan akan melalui Terminal Hamid Rusdi dan Terminal Landungsari.
"Kegiatan yang dilakukan kemarin (oleh Dishub Jatim) adalah survei jalur, bukan uji coba," jelas Widjaja pada Rabu (29/10/2025).
Baca juga: Dampak Pemotongan Dana TKD, Pembukaan 5 Koridor Baru Transjatim Terancam Batal
Menurutnya, operasional akan dimulai akhir November mendatang dengan total 15 armada bus yang disiapkan untuk melayani wilayah Malang Raya.
Terkait adanya pengaruh Transfer Keuangan Daerah (TKD) terhadap operasional Transjatim di Kota Malang, Widjaja mengaku belum mengetahuinya.
Baca juga: Penambahan 5 Koridor Baru Transjatim Batal, Operasionalnya Terancam Hanya sampai Juni 2026
Widjaja menegaskan bahwa program Transjatim merupakan program dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
"Kami di daerah (Kota Malang) bersinergi, dan berupaya ikut membantu menyukseskan Transjatim ini," katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk melibatkan sumber daya manusia (SDM) lokal, khususnya para sopir angkot di Kota Malang. Salah satu upayanya adalah merekrut sopir angkot yang memenuhi syarat untuk menjadi pengemudi bus Transjatim.
"Misalnya untuk pengemudinya bagi yang memenuhi syarat," ungkapnya.
Selain itu, terdapat wacana untuk mengintegrasikan angkot sebagai layanan feeder (pengumpan) untuk menjangkau rute-rute yang tidak dilalui oleh bus Transjatim.
"Namun ini masih perlu kajian yang matang dan kesepakatan dengan teman-teman angkot," urainya.
Untuk mendukung kelancaran operasional, Widjaja menyebut perlunya penambahan atau peremajaan halte bus.
"Kami mengusulkan 14-15 halte baru di Kota Malang," ujarnya.
Ia juga memastikan bahwa saat ini sebagian besar pengemudi angkot telah menerima rencana adanya Transjatim tersebut.
"Sebagian pengemudi sudah menerima," tandasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang