Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Natalius Pigai Ingin Buka Pusat Studi HAM di Undip, Ini Pertimbangannya

Kompas.com - 30/10/2025, 19:26 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Krisiandi

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, mengaku ingin mendirikan Pusat Studi HAM di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, termasuk di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah.

“Kami ingin membuka pintu untuk KemenkumHAM ikut memberi mainstreaming human rights. Hak asasi manusia dalam rangka membangun mindset tentang hak asasi, ontologisnya, epistemologisnya, dan aksiologisnya,” ujar Pigai usai mengisi kuliah umum di FISIP Undip, Kamis (30/10/2025).

Menurut Pigai, keberadaan Pusat Studi HAM sangat penting untuk mendidik calon penerus bangsa agar memiliki pola pikir yang konsisten terhadap hak asasi manusia.

Baca juga: Natalius Pigai soal Keracunan MBG: Bisa Saja Karena Human Error

“Karena universitas, apalagi FISIP, adalah pusat kader pemimpin bangsa. Mereka ketika jadi pemimpin harus bisa buat kebijakan yang berpihak pada HAM,” tambahnya.

Pigai meyakini bahwa negara yang menjunjung tinggi hak asasi manusia akan lebih dihormati dan memiliki martabat di kancah internasional.

Oleh karena itu, para calon pemimpin perlu dibekali pengetahuan melalui pusat studi HAM.


“Apalagi kita sudah targetkan 2045 Indonesia emas, leading di tingkat dunia. Kader mahasiswa sekarang, 2045 itu mungkin akan ada yang jadi menteri, gubernur, bupati, wali kota, sehingga ekspansi globalnya leading di tingkat internasionalnya gampang,” tuturnya.

Meskipun Pigai belum merinci struktur yang akan terlibat dalam Pusat Studi HAM tersebut, ia menegaskan bahwa pemerintah siap memberikan dukungan untuk fasilitas dan sarana prasarana.

Baca juga: Natalius Pigai Minta DPR Setujui Korupsi Masuk dalam Revisi UU HAM

“Kami memfasilitasi, ada beberapa universitas lain nanti (Pusat Studi HAM). Tapi ini di Undip sudah jamin kerjasama. Nanti akan ada sarana prasarana, fasilitas. Pemerintah akan siapkan bantuan. Rencana strategis Kementerian HAM juga ada dana bantuan pemerintah untuk pembangunan Pusat Studi HAM,” tegasnya.

Lebih lanjut, Pigai berharap bahwa melalui Pusat Studi HAM ini, akan semakin banyak penelitian dan kajian strategis yang dapat menjadi landasan pengambilan kebijakan hukum dan HAM di masa depan.

Selain itu, keberadaan pusat studi ini diharapkan dapat berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perlindungan hak asasi manusia serta supremasi hukum di Indonesia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi Diwarnai Sorakan Pengunjung
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi Diwarnai Sorakan Pengunjung
Regional
Kalteng Salurkan 3.060 Beasiswa Kuliah Untuk Mahasiswa Kurang Mampu Tahun Ini
Kalteng Salurkan 3.060 Beasiswa Kuliah Untuk Mahasiswa Kurang Mampu Tahun Ini
Regional
Gubenur NTT Soroti Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Singgung Pariwisata Berkelanjutan
Gubenur NTT Soroti Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Singgung Pariwisata Berkelanjutan
Regional
Raja Keraton Surakarta PB XIII Dimakamkan Satu Kedaton dengan PB X di Imogiri Yogyakarta
Raja Keraton Surakarta PB XIII Dimakamkan Satu Kedaton dengan PB X di Imogiri Yogyakarta
Regional
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Regional
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Regional
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Regional
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
Regional
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Regional
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Regional
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
Regional
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Regional
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
Regional
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Regional
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau