Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Dalam Koper Korban Pembunuhan di Mojokerto adalah Mahasiswi Ubaya

Kompas.com - 08/06/2023, 20:12 WIB
Achmad Faizal,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Mayat dalam koper yang dibuang di jurang Cangar Mojokerto Jawa Timur adalah Angeline Nathania. Dia tercatat sebagai mahasiswa semester 6 Fakultas Hukum Universitas Surabaya (Ubaya).

"Pihak keluarga membenarkan mayat tersebut adalah Angeline Nathania. Dia adalah mahasiswa kami semester enam di Fakultas hukum," kata Dekan Fakultas Hukum Ubaya Yoan Nursari Simanjuntak melalui keterangan resminya, Kamis (8/6/2023).

Menurut dia, Fakultas Hukum Ubaya melalui Lembaga Biro Bantuan Hukum (LBH) siap mendampingi keluarga korban dalam proses hukum lanjutannya.

Baca juga: Mayat Mahasiswi di Dalam Koper, Korban Diduga Dibunuh oleh Guru Les Musiknya

"Kami siap memberikan bantuan hukum," terangnya.

Mewakili Ubaya, pihaknya menyampaikan duka dan belasungkawa atas kematian Angelina Nathania.

Pihaknya menyerahkan seluruh proses hukum terkait peristiwa tersebut kepada pihak berwajib.

Doa dan support kepada keluarga yang ditinggalkan menurut dia terus mengalir dari  mahasiswa, dosen dan alumni.

"Mereka juga secara sukarela menggalang dana dukacita," ucapnya.

Jenazah Angelina Nathania ditemukan sekitar 15 meter dari jalur Pacet-Cangar. Tepatnya di Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto.

Baca juga: Mayat Dalam Koper di Mojokerto Diduga Mahasiswi yang Hilang Sejak Mei

Posisi jenazah sekitar 15 meter dari jalur Pacet-Cangar. Jurang tersebut di sebelah kiri jalur Pacet-Cangar. Kondisinya terbungkus karung dan koper.

Saat dilaporkan hilang pada 5 Mei 2023 lalu, Natania membawa mobil Mitsubishi XPander warna abu-abu nopol L 1893 FY. Polisi lantas memastikan Nathania adalah korban pembunuhan.

Polisi sampai saat ini mengaku sudah menangkap R terduga pelakunya. R disebut adalah guru les musik korban. 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Hasil Otopsi, Bayi Syifa di Sumenep Tewas akibat Penganiayaan
Hasil Otopsi, Bayi Syifa di Sumenep Tewas akibat Penganiayaan
Surabaya
Pendapatan Anjlok 70 Persen, Gelombang PHK Mulai Terjadi di Restoran dan Hotel di Ngawi
Pendapatan Anjlok 70 Persen, Gelombang PHK Mulai Terjadi di Restoran dan Hotel di Ngawi
Surabaya
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Surabaya
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Surabaya
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Surabaya
Kasus Pembunuhan di Bangkalan, Polisi Akui Sudah Kantongi Identitas Dua Pelaku
Kasus Pembunuhan di Bangkalan, Polisi Akui Sudah Kantongi Identitas Dua Pelaku
Surabaya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau