Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Kabupaten Pasuruan Lanjutkan Panggil Saksi Praktek Politik Uang meski Pungut Hitung Sudah Selesai

Kompas.com - 29/11/2024, 14:39 WIB
Moh. Anas,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyelidikan kasus tangkap tangan terkait praktik politik uang dalam Pilkada Kabupaten Pasuruan terus berlanjut meskipun pemungutan suara telah selesai.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pasuruan memanggil 10 saksi untuk melengkapi keterangan empat warga yang sebelumnya telah diperiksa.

Salah satu saksi yang dipanggil adalah anggota DPRD Kabupaten Pasuruan.

"Hari ini kami jadwalkan memanggil saksi guna melengkapi keterangan atas kejadian praktik politik uang di Rejoso," ujar Arie Yunianto, Ketua Bawaslu Pasuruan, Jumat (29/11/2024).

Baca juga: Empat Warga Terduga Pelaku Politik Uang Menolak Coblos dalam Pilkada Pasuruan

Sepuluh saksi yang diundang Bawaslu Kabupaten Pasuruan terdiri dari tujuh orang yang diduga terlibat dalam distribusi amplop, dua orang relawan, serta satu anggota DPRD Kabupaten Pasuruan.

"Tempat pemanggilan saksi dilakukan di sekretariat Panwascam Rejoso, agar saksi tidak terlalu jauh," tambahnya.

Pemeriksaan saksi akan dilakukan anggota Gakkumdu, yang terdiri dari unsur Bawaslu, Kepolisian dan Kejaksaan.

Hal ini bertujuan agar Bawaslu dapat bekerja secara profesional dalam menggali keterangan dari saksi.

Kasus praktik politik uang ini mencuat setelah satgas anti politik uang melakukan patroli di Dusun Krandon Lor, Desa Rejoso Kidul, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Selasa (26/11/2024).

Baca juga: Serangan Fajar di Pilkada Pasuruan, 4 Orang Ditangkap dan Rp 5,7 Juta Diamankan

Dalam operasi tersebut, petugas menangkap tangan sejumlah pelaku yang membawa barang bukti berupa 289 amplop berisi uang pecahan Rp 20.000 dengan total mencapai Rp 5.780.000.

Setelah penangkapan, petugas mengembangkan kasus ini dan mengamankan empat warga.

Tiga di antaranya berperan sebagai relawan yang bertugas membagikan uang kepada calon pemilih, sedangkan satu orang lainnya bertugas mengambil uang dari koordinator.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara Gakkumdu, sebaran uang tersebut berasal dari tim relawan pendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Abdul Mujib Imron - Wardah Nafisah (Mudah).

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pemkab Magetan Gratiskan Parkir untuk Ojol, Ini Syaratnya
Pemkab Magetan Gratiskan Parkir untuk Ojol, Ini Syaratnya
Surabaya
Kasus Campak di Bangkalan Meningkat, Rumah Sakit Rawat 21 Pasien
Kasus Campak di Bangkalan Meningkat, Rumah Sakit Rawat 21 Pasien
Surabaya
Kasus Mutilasi di Mojokerto, Jawaban Singkat Alvi soal Alasan Tak Putus Hubungan dengan Korban
Kasus Mutilasi di Mojokerto, Jawaban Singkat Alvi soal Alasan Tak Putus Hubungan dengan Korban
Surabaya
Dendam Alvi Maulana yang Kini Menyesal Usai Mutilasi Kekasih di Mojokerto
Dendam Alvi Maulana yang Kini Menyesal Usai Mutilasi Kekasih di Mojokerto
Surabaya
Desa Bringinan Luncurkan Program Pembayaran PBB dengan Pisang Cavendish
Desa Bringinan Luncurkan Program Pembayaran PBB dengan Pisang Cavendish
Surabaya
Hasil Otopsi, Bayi Syifa di Sumenep Tewas akibat Penganiayaan
Hasil Otopsi, Bayi Syifa di Sumenep Tewas akibat Penganiayaan
Surabaya
Pendapatan Anjlok 70 Persen, Gelombang PHK Mulai Terjadi di Restoran dan Hotel di Ngawi
Pendapatan Anjlok 70 Persen, Gelombang PHK Mulai Terjadi di Restoran dan Hotel di Ngawi
Surabaya
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Surabaya
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Surabaya
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Surabaya
Kasus Pembunuhan di Bangkalan, Polisi Akui Sudah Kantongi Identitas Dua Pelaku
Kasus Pembunuhan di Bangkalan, Polisi Akui Sudah Kantongi Identitas Dua Pelaku
Surabaya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau