MALANG, KOMPAS.com - Satu petugas Linmas di Kota Malang, Jawa Timur, bernama Suyono (54), meninggal usai menjaga TPS 04 Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, pada hari pemungutan suara Pilkada 2024. Suyono meninggal di RSUD Kota Malang setelah dirawat satu hari satu malam.
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan mendatangi rumah duka pada Jumat (29/11/2024). Keluarga almarhum menerima santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan senilai Rp 42 juta.
Almarhum diketahui memiliki riwayat sakit gula darah tinggi dan paru-paru. Mendiang meninggalkan seorang istri dan 4 anak.
"Pada saat bertugas mungkin kecapekan, sehingga mengakibatkan yang tidak kita inginkan, meninggal dunia," kata Iwan, Jumat (29/11/2024).
Baca juga: Diduga Kelelahan Bertugas di TPS, Linmas di Buleleng Meninggal Dunia
Dia menyampaikan, terkait dua anak almarhum yang masih sekolah, yakni duduk di bangku Kelas 2 SMP dan Kelas 5 SD akan menjadi perhatian dari Pemkot Malang. Namun, hal itu masih akan didiskusikan terlebih dahulu dengan Dinas Pendidikan Kota Malang.
"Saya perlu cek posisinya, harus diskusi, karena saat ini kondisinya seperti apa, karena infonya masuk PKH (Program Keluarga Harapan), yang juga ada bantuan-bantuan pendidikan yang programnya Rp 200.000, nah ini seperti apa yang khusus yang perlu atensi," katanya.
Baca juga: 6 Anggota KPPS Meninggal Dunia pada Pilkada Serentak 2024
Sedangkan, terkait kondisi rumah almarhum yang memerlukan perbaikan akan diusulkan dalam program bedah rumah.
"Mudah-mudahan kami bisa menindaklanjuti untuk bantuan bedah rumah dari Baznas maupun dari kami di pemerintah kota, saya meminta Pak Camat, Pak Lurah tolong dibantu untuk data-data karena memang secara administratif perlu ada data-data pendukung," katanya.
Ditanya soal skrining kesehatan yang dilakukan almarhum sebelum bertugas saat hari pemungutan suara, Iwan menyampaikan bahwa hal itu bisa saja terlihat sehat sebelumnya. Bahkan, almarhum juga menerima bantuan paket vitamin dari Pemkot Malang.
"Memang sering terjadi saat itu skrining itu terjadi sehat, tapi pada saat bekerja dipengaruhi kondisi udara, cuaca kemudian waktu selama bekerja, itu bisa membuat kita drop. Jadi sehari saja kita sehat sekarang, tiba-tiba 1-2 hari kondisi tidak baik," katanya.
Istri Suyono, Dwi Andriningtyas (46) mengatakan, sebelum bertugas menjaga TPS, suaminya sudah mengeluhkan tidak enak badan. Suyono dibawa ke RSUD Kota Malang pada Rabu (27/11/2024) sebelum tugasnya menjaga TPS selesai.
Suyono meninggal keesokan harinya, pada Kamis (28/11/2024) sekitar pukul 16.45 WIB dan dimakamkan malam harinya sekitar pukul 20.30 WIB.
"Suami saya sehari-hari sebagai satpam di perumahan, kemudian kalau sudah selesai jaga lanjut ngojek. Tahu suami saya itu diabetes awal Covid-19 tahun 2020," katanya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini