MALANG, KOMPAS.com - Lebaran di Indonesia identik dengan aneka hidangan berbahan dasar santan, seperti opor ayam, rendang, dan gulai.
Namun, bagi yang ingin menikmati sesuatu yang berbeda, Bakmi Chao Guo hadir sebagai alternatif kuliner, tetap buka selama Hari Raya Idul Fitri.
Kedai bakmi khas Tionghoa yang berlokasi di Jalan Mundu, Kota Malang ini menawarkan pengalaman rasa yang unik di tengah perayaan Lebaran dan berkumpul bersama keluarga.
"Kami ingin menyiasati dan memfasilitasi konsumen yang ingin merasakan suasana Lebaran dengan cita rasa masakan oriental, khususnya bakmi," kata Eric Caesar Mochamad, owner Bakmi Chao Guo kepada Kompas.com, Kamis (3/4/2025) pagi.
Baca juga: Mencicipi Bakmi Viral di Semarang, Harga Rp 5.000 Dapat Seporsi Jumbo
Keputusan untuk tetap beroperasi saat Lebaran bukanlah hal baru bagi Bakmi Chao Guo. Sebab, sejak pertama kali berdiri pada 2022 lalu, kedai ini konsisten membuka pintunya bagi pelanggan saat Idul Fitri dan tetap ramai.
"Tahun ini peminatnya kurang lebih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, pengunjung yang datang lebih padat dibandingkan hari-hari biasa," imbuh dia.
Meski tidak memberikan promo khusus selama Lebaran, Bakmi Chao Guo tetap berinovasi dengan menghadirkan menu spesial hasil kolaborasi dengan Depot Dua Legenda, yakni Bakmi Ayam Kungpao.
"Untuk harga atau penawaran spesial memang tidak ada, tetapi kali ini kami menawarkan menu spesial Bakmi Ayam Kungpao yang menghadirkan cita rasa baru bagi pelanggan kami," tutur dia.
Baca juga: Merasakan Suasana Hong Kong 1965 Sambil Mencicipi Bakmi di Jantung Karawang
Tidak hanya ramai dikunjungi, omzet kedai ini juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan selama momen Lebaran tahun ini.
"Kenaikan omzet berkisar antara 30-40 persen selama tiga hari terakhir," kata pria asal Malang itu.
Bakmi Chao Guo bukan sekadar kedai bakmi biasa. Seperti diketahui sejak awal berdiri, kedai ini mengusung konsep autentik dengan mempertahankan cita rasa khas Tiongkok yang tetap bisa dinikmati oleh berbagai kalangan.
"Kami mengonsep agar di kedai kami, masyarakat dapat menikmati kuliner khas Chinese dengan tetap mempertahankan cita rasa aslinya," ujar Eric.
Selain mempertahankan keaslian rasa, Bakmi Chao Guo juga berkomitmen untuk menawarkan harga yang ramah di kantong, terutama bagi mahasiswa yang jumlahnya cukup banyak di Malang.
"Di kedai kami, yang utama adalah agar Bakmi Chao Guo dapat dinikmati semua kalangan masyarakat."
"Maka dari itu, harga juga sangat terjangkau. Terutama karena mahasiswa sangat banyak di Malang, itu juga menjadi salah satu sasaran kami," cetus pria berusia 30 tahun itu.