Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Mengaku Sedih Mamanya Disebut Sakit-sakitan Padahal Sehat-Sehat Saja

Kompas.com - 15/04/2025, 14:28 WIB
Bagus Supriadi,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Atlet voli Megawati Hangestri Pertiwi pulang ke tanah kelahirannya di Kabupaten Jember, Jawa Timur pada Selasa (15/4/2025).

Perempuan yang akrab disapa Mega itu disambut oleh Bupati Jember Muhammad Fawait di pendopo wahyuwibawagraha.

Baca juga: Kesedihan Megawati, Teka-teki Kariernya dan Permintaan Bupati Jember

Mega sendiri sudah memutuskan kontrak dengan klub asal Korea Selatan Daejeon Jung Kwang Jang Red Spark.

“Memutuskan dengan Red Spark itu secara professional, saya juga punya hak untuk memutus kontrak itu juga, saya nggak ada pikiran untuk itu,” kata Mega di pendopo.

Baca juga: Megawati Tak Masuk Best 7 Liga Voli Korea meski Gemilang Bawa Red Sparks ke Final

Menurut dia, cidera kaki yang dialaminya sudah membaik, proses penyembuhan hanya membutuhkan waktu hingga dua bulan.

Mega mengaku ingin lebih dekat dengan keluarga, terutama ibunya karena sudah dua tahun berpisah.

Mega menyesalkan pemberitaan yang menyebut ibunya sering sakit-sakitan.

“Saya sedih kenapa orang-orang tulis mama saya sakit, padahal mama saya sehat-sehat saja,” ucap dia.

Baca juga: Ucapan Perpisahan Red Sparks ke Megawati Hangestri: Pemain Paling Cemerlang di Lapangan

Dia menambahkan saat berhenti dari cluk Red Spark, ia mengaku punya kehidupan lain yang tidak hanya di klub tersebut.

“Aku juga punya kehidupan lain, tidak stagnan di situ, mungkin coba di negara lain,” jelas dia.

Mega menilai perjalanan karir bisa dikejar kapan pun. Namun baginya, keluarga tetap menjadi normor satu.

“Saya pikir, karir bisa dikejar kapanpun, tapi keluarga tetap nomor satu. Sehebat-hebatnya aku pasti ada doa mama,” ucap dia.

“Rezeki tidak akan tertukar, kalau sudah jadi rezeki, pasti datang,” tambah Mega.

Baca juga: Megawati Bicara soal Penanganan Cedera Kaki hingga Peluang Bermain di Gresik Petrokimia

Sementara itu, Bupati Jember Muhammad Fawait menambahkan dia bangga dengan Mega yang sudah membanggakan Indonesia di level internsional.

“Ke depan kami ingin Mega bisa menularkan ilmu dan pengalaman kepada adik-adiknya di Kabupaten Jember,” kata dia.

Ia berharap Mega menularkan ilmu pada generasi muda di Kabupaten Jember, sehingga muncul atlet voli seperti Mega yang berkiprah di level internasional.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Dua Kecelakaan Terjadi Hampir Bersamaan di Sidoarjo
Dua Kecelakaan Terjadi Hampir Bersamaan di Sidoarjo
Surabaya
Perahu Tenggelam, Nelayan di Nusa Penida Hilang Kemudian Ditemukan Selamat
Perahu Tenggelam, Nelayan di Nusa Penida Hilang Kemudian Ditemukan Selamat
Surabaya
Julukan Kota Mangga Probolinggo Mulai Pudar, Produksi Turun dan Kebun Beralih Jadi Permukiman
Julukan Kota Mangga Probolinggo Mulai Pudar, Produksi Turun dan Kebun Beralih Jadi Permukiman
Surabaya
Cuaca Ekstrem, 8 Kecamatan di Madiun Rawan Terdampak Bencana
Cuaca Ekstrem, 8 Kecamatan di Madiun Rawan Terdampak Bencana
Surabaya
7 Kecamatan Rawan Bencana, BMKG Banyuwangi Imbau Masyarakat Waspada
7 Kecamatan Rawan Bencana, BMKG Banyuwangi Imbau Masyarakat Waspada
Surabaya
Eri Cahyadi Siapkan Dana Rp 5 Juta untuk Gen-Z Supaya Ikut Kembangkan Kampung
Eri Cahyadi Siapkan Dana Rp 5 Juta untuk Gen-Z Supaya Ikut Kembangkan Kampung
Surabaya
Pertamina Patra Niaga Tangani 462 Keluhan Motor Brebet di Jatim
Pertamina Patra Niaga Tangani 462 Keluhan Motor Brebet di Jatim
Surabaya
Estimasi Awal, Kuota Haji di Kabupaten Pasuruan 2026 Naik 267 Orang
Estimasi Awal, Kuota Haji di Kabupaten Pasuruan 2026 Naik 267 Orang
Surabaya
Sopir Pikap di Pamekasan Borong 30 Jeriken Solar di SPBU Bermodal 2 Surat Kuasa
Sopir Pikap di Pamekasan Borong 30 Jeriken Solar di SPBU Bermodal 2 Surat Kuasa
Surabaya
Surabaya dan Dilema 'Thrifting', antara Simbol Gaya Hidup dan Ancaman Limbah Fesyen
Surabaya dan Dilema "Thrifting", antara Simbol Gaya Hidup dan Ancaman Limbah Fesyen
Surabaya
Para Pejabat Pensiun, 138 SDN di Kabupaten Blitar Tak Punya Kepala Sekolah
Para Pejabat Pensiun, 138 SDN di Kabupaten Blitar Tak Punya Kepala Sekolah
Surabaya
Eri Cahyadi Tanggapi Video Viral Admin di Instagram: Saya Selalu Kasih Kesempatan untuk Anak Muda
Eri Cahyadi Tanggapi Video Viral Admin di Instagram: Saya Selalu Kasih Kesempatan untuk Anak Muda
Surabaya
Remaja Asal Surabaya Dianiaya hingga Tewas di Sampang, Polisi Segera Panggil 2 Saksi
Remaja Asal Surabaya Dianiaya hingga Tewas di Sampang, Polisi Segera Panggil 2 Saksi
Surabaya
Pesan Khofifah untuk Siswa SMA Jatim yang Menjalani TKA: Jaga Emosi Tetap Stabil
Pesan Khofifah untuk Siswa SMA Jatim yang Menjalani TKA: Jaga Emosi Tetap Stabil
Surabaya
Bertengkar dengan Pacar, Pria di Banyuwangi Ancam Bunuh Warga
Bertengkar dengan Pacar, Pria di Banyuwangi Ancam Bunuh Warga
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau