Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otodidak, Pria Bangkalan Buka Servis Mesin Cuci Pakai Video Call, Pelanggan hingga Mancanegara

Kompas.com - 25/04/2025, 18:32 WIB
Yulian Isna Sri Astuti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Gawai tak pernah lepas dari tangan Miftahol Umar (40), warga Perumahan Soka Park, Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Di depan layar ponselnya, ia sibuk melayani servis mesin cuci melalui video call. Bahkan, tak sedikit pelanggannya berasal dari mancanegara.

Keahliannya memperbaiki mesin cuci itu ia pelajari secara otodidak dari YouTube. Ia mulai tertarik mengulik alat pencuci pakaian itu setelah membuka usaha laundry di rumahnya.

Usaha laundry yang mulai dibuka tahun 2014 itu mulai mengalami kerusakan mesin. Miftah lalu mulai membongkar mesin cucinya dan belajar memperbaiki melalui tutorial YouTube.

Baca juga: Apa Bahayanya Jika Tidak Pernah Membersihkan Mesin Cuci?

"Jadi saya awalnya itu punya mesin cuci rusak. Daripada saya servis, saya punya ide untuk memperbaiki sendiri. Di situ saya mulai belajar tentang mesin cuci," ucap dia di Bangkalan, Jumat (25/4/2025).

Kecintaannya mengulik mesin cuci terus ia dalami. Sambil belajar memperbaiki, ia juga membuat konten setiap kegiatannya di ruang laundry-nya itu.

Lambat laun, usaha laundry milik Miftah mulai banyak dikenal. Tak sedikit teman dan kerabat yang lalu meminta solusi jika memiliki permasalahan di mesin cucinya.

"Jadi waktu itu teman istri saya mesin cucinya rusak, lalu minta saya ke sana. Tapi karena saat itu tidak bisa, saya bantu melalui video call, ternyata berhasil."

"Saya juga tidak menyangka bisa membantu memperbaiki hanya lewat video call," imbuh dia.

Dari situlah, Miftah lalu mulai memiliki ide untuk terus membuat konten berisi cara memperbaiki mesin cuci secara online.

Tak hanya itu, Miftah juga mulai menambah pengetahuannya untuk memperbaiki mesin dari berbagai merek.

Baca juga: Jangan Mencuci Karpet dengan Mesin Cuci, Ini Risikonya

"Lalu sekitar 2019 itu saya mulai membuat konten servis mesin dan mencantumkan nomor WhatsApp saya," ungkap dia.

Dengan cara itu, banyak nomor tak dikenal menghubungi Miftah. Mulai nomor telepon dari berbagai daerah di Indonesia hingga nomor dari sejumlah negara.

Bahkan, Miftah menjadi langganan tenaga kerja wanita (TKW) asal Hong Kong. Tak sedikit para pahlawan devisa menghubungi Miftah untuk meminta saran memperbaiki mesin cuci.

"Kebanyakan dari TKW Hong Kong, biasanya mereka selain dari YouTube juga antar mulut ke mulut. Selain itu ada dari Singapura, Abu Dhabi, Arab, dan ada juga dari Afrika," ungkap dia.

Halaman:


Terkini Lainnya
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Surabaya
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Surabaya
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Diserang Dua Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Diserang Dua Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau