SURABAYA, KOMPAS.com - Ada yang berbeda dari ajang nonton bareng (nobar) laga timnas Indonesia melawan China di Surabaya pada Kamis (5/6/2025) malam.
Bukan sekadar menyaksikan laga penting lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia saja, namun juga menjadi bagian dari gerakan besar yang mengedepankan peran keluarga, khususnya ayah.
Kemendukbangga/BKKBN Jawa Timur menggelar nobar gratis lengkap dengan merchandise, snack dan doorprize untuk 10 orang beruntung.
Baca juga: Pentolan Suporter Persebaya Yakin Indonesia Menang Lawan China
Namun, di balik euforia mendukung tim asuhan pelatih Patrick Kluivert terselip misi mulia yaitu memperkuat peran ayah dalam keluarga melalui program GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia).
Ketua Tim Umum dan BMN, Iwan Yulianto, menjelaskan alasan di balik pemilihan format nobar yang melibatkan keluarga, bukan hanya individu atau komunitas bola semata.
"Karena sebagian besar penggemar sepak bola itu bapak-bapak, jadi sasaran kami menyelaraskan salah satu program kami, GATI, Gerakan Ayah Teladan Indonesia."
"Nah, kami melihat sebuah fenomena kalau fatherless di Indonesia khususnya cukup besar," ujar pria yang biasa disapa Iwan itu kepada Kompas.com.
"kami punya inisiatif dan kebetulan ada momentum di mana kami harapkan bisa nonton bareng bersama keluarga untuk merekatkan kembali hubungan antara anak dan bapaknya," imbuhnya.
Baginya, nobar Indonesia vs China ini bukan semata hiburan, tetapi langkah awal membangun keterlibatan ayah dalam kehidupan anak-anaknya yang menjadi sebuah gerakan dari hal sederhana menuju perubahan yang lebih besar.
Baca juga: Timnas Indonesia Vs China: Branko Ivankovic Tahu GBK Kandang yang Gila
"Ya kita mulai dari hal kecil dulu lah untuk konsep yang lebih besar," katanya.
Kini dengan acara norbar tersebut, respon masyarakat pun sangat antusias. Dengan sistem pendaftaran melalui barcode, panitia menargetkan 500 peserta dan jumlah itu nyaris terpenuhi sehari sebelum acara berlangsung.
"Alhamdulillah sejauh ini sudah 400an hampir 500 orang. Insyaallah sampai waktu on the spot kami memastikan lebih dari 500," ujar Iwan Yulianto.
Menariknya, peserta nobar datang dari berbagai kalangan. Tak hanya keluarga umum, tetapi juga komunitas pencinta sepak bola.
"Jadi yang memastikan hadir itu ada dari Ultras Garuda Surabaya dan masyarakat umum. Yang nobar ini kalangan umum," sambungnya.
Selain itu pada nobar ini, akan dirangkai dengan sesi sosialisasi yang ringan dan mudah dicerna. Mebahas materi seputar peran ayah dalam keluarga akan disampaikan oleh narasumber yang terlibat langsung dalam program GATI.
"Jadi sebelum nobar sebagai acara intinya, akan ada sosialisasi dengan menggaet narasumber yang berkaitan dengan GATI yang penyampaiannya lebih ringan, sederhana, dan mengena," kata pria asal Surabaya itu.
Baca juga: Prediksi Timnas Indonesia Vs China: 1-0 Cukup, yang Penting 3 Angka
"Agar penonton dapat menerima dengan mudah karena sasarannya kan masyarakat umum, kalau sosialisasi biasa kan banyak di orang-orang tingkat pelajar," sambungnya.
Seperti diketahui program GATI merupakan langkah strategis pemerintah dalam membentuk generasi emas 2045.
Diinisiasi oleh Kemendukbangga/BKKBN, sebuah gerakan menekankan pentingnya peran ayah dalam pengasuhan tidak hanya sebagai penyedia nafkah, tetapi sebagai figur utama dalam tumbuh kembang anak, terutama dalam upaya pencegahan stunting.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang