Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKPP Putuskan Semua Komisioner KPU Situbondo Langgar Kode Etik di Pilkada 2024

Kompas.com - 18/06/2025, 15:20 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memutuskan lima komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur melanggar kode etik.

Pengadu Abdur Rahman Saleh menyatakan semua komisioner KPU Situbondo dinyatakan melanggar kode etik penyelengara.

Informasi tersebut dimuat dalam putusan perkara 40-PKE-DKPP/1/2025. Dipimpin sidang oleh Ratna Dewi Pettalolo.

"Iya kemarin saya mengikuti sidang putusan pada Senin 16 Juni 2025 di Jalan Abdul Muis Jakarta Pusat dan pihak DKPP menyatakan kelima komisioner KPU Situbondo melanggar kode etik," kata Rahman saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/6/2025).

Baca juga: Aktif Jadi Pengurus Partai, Anggota KPU Kabupaten Madiun Dipecat DKPP

Kelima komisioner KPU Situbondo yakni Hadi Prayitno, Agita Primasanti, Andy Wahyu Pratama, Khoirul Anam, Bustamil Arifin.

Mereka dijatuhi sanksi peringatan pertama dan memerintahkan KPU untuk melaksanakan putusan tersebut paling lambat 7 hari ke depan.

"Mereka dijatuhi sanksi kode etik dan dikasih peringatan pertama," katanya.

Pelanggaran yang dilanggar oleh kelima komisioner yakni pertama meniadakan debat kedua dan pencetakan alat peraga kampanye Pilkada 2024 yang lambat.

"Yang terbukti ada dua itu, lambat mencetak peraga kampanye dan menunda serta meniadakan debat kedua," katanya.

Baca juga: Tok, DKPP Berhentikan Ketua KIP Aceh Tamiang

Pihak teradu yakni Ketua KPU Situbondo Hadi Prayitno saat dikonfirmasi tidak bisa dihubungi.

Melalui sambungan telepon, pesan whatsaap dan ditemui secara langsung di kantornya Jalam Cendrawasih, Kelurahan Dawuhan, Kabupaten Situbondo.

Informasi sebelumnya pada Pilkada 2024 peserta calon ada dua pasangan. Pasangan pertama Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Ulfiah dan pasangan kedua yakni Karna Suswandi dan Khoirani.

Dalam kontestasi politik tersebut pasangan Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Ulfiah menang tipis dengan meraih suara 202.479 suara (51,75 persen).

Karena Suswandi dan Khoirani meraup suara 188.782 (48,28 persen).

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Desa Bringinan Luncurkan Program Pembayaran PBB dengan Pisang Cavendish
Desa Bringinan Luncurkan Program Pembayaran PBB dengan Pisang Cavendish
Surabaya
Hasil Otopsi, Bayi Syifa di Sumenep Tewas akibat Penganiayaan
Hasil Otopsi, Bayi Syifa di Sumenep Tewas akibat Penganiayaan
Surabaya
Pendapatan Anjlok 70 Persen, Gelombang PHK Mulai Terjadi di Restoran dan Hotel di Ngawi
Pendapatan Anjlok 70 Persen, Gelombang PHK Mulai Terjadi di Restoran dan Hotel di Ngawi
Surabaya
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Korban Mutilasi di Mojokerto Tidak Sedang Hamil
Surabaya
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Polda Jatim Tangkap 2 Terduga Provokator Pembakaran Grahadi
Surabaya
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Warga Bentuk PAM Swakarsa Usai Ramai Aksi, Eri Cahyadi: Pastikan Surabaya Aman
Surabaya
Kasus Pembunuhan di Bangkalan, Polisi Akui Sudah Kantongi Identitas Dua Pelaku
Kasus Pembunuhan di Bangkalan, Polisi Akui Sudah Kantongi Identitas Dua Pelaku
Surabaya
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Pelaku Mutilasi Berupaya Hilangkan Sidik Jari Korban, Kapolres Mojokerto: Agar Sulit Diidentifikasi
Surabaya
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Remaja Pembuang Bayi di Pasuruan Diketahui Hamil Sejak SMP
Surabaya
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Kadisdik Magetan: Meski Sempat Terlambat, Bantuan Chromebook Tetap Bisa Digunakan Hingga Saat ini
Surabaya
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Pria di Bangkalan Tewas Usai Dibacok 2 Orang di Tepi Jalan
Surabaya
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Rekam Jejak Irfan Yusuf, dari Ponpes Tebuireng Jombang Kini Menteri Haji dan Umrah
Surabaya
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Longsor Tutup Jalan Trans Ende-Maumere, Aktivitas Warga Terganggu
Surabaya
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Khofifah Bantah PHK Massal di Gudang Garam: Itu Pensiun Dini, Hanya 200 Orang
Surabaya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau