PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Khairul Anam, menyatakan keprihatinan mendalam setelah mengetahui kondisi gedung SDN Kalibuntu I Kraksaan terancam runtuh.
Anam mengaku baru menyadari situasi tersebut melalui pemberitaan media.
“Kami baru tahu ada sekolah nyaris ambruk dari media. Kami prihatin dan terkejut,” ujar Anam kepada Kompas.com, Kamis (19/6/2025).
Sebagai anggota DPRD Komisi IV yang membidangi pendidikan, Anam menegaskan bahwa kondisi sekolah tersebut sangat memprihatinkan.
Dua ruang kelas telah ambruk, sementara lima lainnya terancam runtuh akibat kerusakan parah yang dipicu banjir pada Februari 2025.
Baca juga: Anggaran Renovasi Sekolah Rusak Rp 20 Miliar Turut Dikorupsi Mbak Ita dan Suami
“Kondisi fisik SDN Kalibuntu 1 saat ini membahayakan keselamatan siswa dan tenaga pengajar."
"Kami mendesak pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, untuk segera mengambil langkah konkret,” kata Anam.
Langkah-langkah yang dimaksud termasuk relokasi sementara, penguatan tebing sungai di sekitar sekolah, serta pembangunan ulang gedung sekolah dengan perencanaan berbasis mitigasi bencana agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.
Anam menambahkan bahwa kerusakan pada sekolah tidak hanya berdampak pada bangunan fisik, tetapi juga pada masa depan generasi muda di Kalibuntu.
Ia mengingatkan pentingnya perencanaan mitigasi bencana yang matang, terutama di daerah rawan bencana seperti dataran tinggi.
“Ini menjadi pelajaran bagi kita semua, terutama Pemkab Probolinggo dan dinas terkait, agar lebih memperhatikan aspek mitigasi bencana dalam pembangunan dan perawatan fasilitas pendidikan,” ujarnya.
Baca juga: Prabowo: Butuh 30 Tahun untuk Renovasi Semua Sekolah Rusak di Indonesia
Ia menegaskan, tindakan preventif harus segera dilakukan agar tidak terlambat dan mengorbankan keselamatan anak-anak serta proses belajar-mengajar di daerah tersebut.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melakukan kunjungan kerja ke Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo pada Kamis (14/6/2025).
Kunjungan tersebut bertujuan meninjau langsung kondisi SDN Kalibuntu I yang rusak akibat banjir pada Februari.
Sekolah yang terletak di pinggir Sungai Kertosono ini mengalami kerusakan parah akibat abrasi tanah dan hantaman banjir, yang menyebabkan dua ruang kelas ambruk dan lima lainnya terancam runtuh.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang