Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Surabaya Ciptakan Ruang Masa Depan Lewat Desain Imersif dan Inovatif

Kompas.com - 01/08/2025, 19:54 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Di tengah derasnya gelombang teknologi yang terus bergerak maju, para mahasiswa Interior Design Petra Christian University Surabaya, Jawa Timur, memilih tidak sekadar menjadi penonton.

Mereka merespons, bereksperimen dan mencipta melalui pameran tugas akhir bertajuk INDEX 2025.

Menghadirkan bukan hanya karya, tetapi juga refleksi tentang masa depan desain interior, sebuah masa depan di mana manusia dan mesin berjalan berdampingan.

Pameran tersebut digelar di Kampus Siwalankerto, Surabaya mulai 31 Juli hingga 3 Agustus 2025 mengangkat tema “Synced”.

Kata ini berasal dari synchronized, yang berarti selaras, terhubung, dan bergerak bersama secara harmonis.

Baca juga: Mengenal Universitas Danantara yang Bakal Kembangkan Pembelajaran AI hingga Teknik

“Lewat tema ini, INDEX hadir sebagai wadah eksplorasi mendalam tentang bagaimana wawasan, pengalaman, dan peluang masa depan bisa bersinergi harmonis dengan kemajuan teknologi, membuka lembaran baru yang akan mendefinisikan kembali peran desainer di era digital,” ujar Poppy Firtatwentyna Nilasari ST MT, dosen penanggung jawab acara kepada jurnalis termasuk Kompas.com.

Tidak hanya ide yang dikolaborasikan tapi juga ruang fisik tempat pameran berlangsung.

Didesain menjadi ruang imersif dengan sentuhan teknologi seperti LED panel, proyektor, dan alur narasi bertema AI, atmosfer pameran membuat pengunjung seakan memasuki dimensi baru dunia desain.

Ia menambahkan bahwa sejak tahun 2024, pembelajaran tentang AI sudah resmi menjadi bagian dari kurikulum wajib di Interior Design Petra Christian University.

Para mahasiswa kini belajar langsung menggunakan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), Mixed Reality (MR), dan Augmented Reality (AR) dalam proses kreatifnya.

Mahasiswa Petra Christian University Surabaya Bernike Ayu Calista (kiri) dan Kezia Kristabella, saat melihat-lihat hasil karya mahasiswa Interior Design PCU dalam pameran INDEX.Dokumentasi Petra Christian University Surabaya Mahasiswa Petra Christian University Surabaya Bernike Ayu Calista (kiri) dan Kezia Kristabella, saat melihat-lihat hasil karya mahasiswa Interior Design PCU dalam pameran INDEX.

Ini bukan lagi masa depan, tapi kenyataan yang sedang dibentuk bersama. Di antara lebih dari 35 karya mahasiswa yang ditampilkan, satu karya berbicara dengan suara yang berbeda namun kuat.

Karya itu milik Winnie Nethania Kumala, mahasiswi semester akhir yang menciptakan furniture seperti bench, cabinet, dan private chair dari sampah plastik.

Sebuah karya yang lahir dari kepedulian dan pengalaman magangnya di Ecollabo8, perusahaan di Bali yang bergerak di bidang daur ulang plastik.

“Sampah plastik menjadi tantangan besar bagi lingkungan, sehingga perlu ada solusi daur ulang yang inovatif."

Baca juga: Para Jenius AI Apple Makin Terkuras gara-gara Ambisi Mark Zuckerberg

"Mendaur ulang sampah plastik menjadi furniture adalah alternatif berkelanjutan yang meningkatkan fungsi, kenyamanan, dan estetika ruang," ujar mahasiswa yang biasa disapa Winnie itu.

Halaman:


Terkini Lainnya
Julukan Kota Mangga Probolinggo Mulai Pudar, Produksi Turun dan Kebun Beralih Jadi Permukiman
Julukan Kota Mangga Probolinggo Mulai Pudar, Produksi Turun dan Kebun Beralih Jadi Permukiman
Surabaya
Cuaca Ekstrem, 8 Kecamatan di Madiun Rawan Terdampak Bencana
Cuaca Ekstrem, 8 Kecamatan di Madiun Rawan Terdampak Bencana
Surabaya
7 Kecamatan Rawan Bencana, BMKG Banyuwangi Imbau Masyarakat Waspada
7 Kecamatan Rawan Bencana, BMKG Banyuwangi Imbau Masyarakat Waspada
Surabaya
Eri Cahyadi Siapkan Dana Rp 5 Juta untuk Gen-Z Supaya Ikut Kembangkan Kampung
Eri Cahyadi Siapkan Dana Rp 5 Juta untuk Gen-Z Supaya Ikut Kembangkan Kampung
Surabaya
Pertamina Patra Niaga Tangani 462 Keluhan Motor Brebet di Jatim
Pertamina Patra Niaga Tangani 462 Keluhan Motor Brebet di Jatim
Surabaya
Estimasi Awal, Kuota Haji di Kabupaten Pasuruan 2026 Naik 267 Orang
Estimasi Awal, Kuota Haji di Kabupaten Pasuruan 2026 Naik 267 Orang
Surabaya
Sopir Pikap di Pamekasan Borong 30 Jeriken Solar di SPBU Bermodal 2 Surat Kuasa
Sopir Pikap di Pamekasan Borong 30 Jeriken Solar di SPBU Bermodal 2 Surat Kuasa
Surabaya
Surabaya dan Dilema 'Thrifting', antara Simbol Gaya Hidup dan Ancaman Limbah Fesyen
Surabaya dan Dilema "Thrifting", antara Simbol Gaya Hidup dan Ancaman Limbah Fesyen
Surabaya
Para Pejabat Pensiun, 138 SDN di Kabupaten Blitar Tak Punya Kepala Sekolah
Para Pejabat Pensiun, 138 SDN di Kabupaten Blitar Tak Punya Kepala Sekolah
Surabaya
Eri Cahyadi Tanggapi Video Viral Admin di Instagram: Saya Selalu Kasih Kesempatan untuk Anak Muda
Eri Cahyadi Tanggapi Video Viral Admin di Instagram: Saya Selalu Kasih Kesempatan untuk Anak Muda
Surabaya
Remaja Asal Surabaya Dianiaya hingga Tewas di Sampang, Polisi Segera Panggil 2 Saksi
Remaja Asal Surabaya Dianiaya hingga Tewas di Sampang, Polisi Segera Panggil 2 Saksi
Surabaya
Pesan Khofifah untuk Siswa SMA Jatim yang Menjalani TKA: Jaga Emosi Tetap Stabil
Pesan Khofifah untuk Siswa SMA Jatim yang Menjalani TKA: Jaga Emosi Tetap Stabil
Surabaya
Bertengkar dengan Pacar, Pria di Banyuwangi Ancam Bunuh Warga
Bertengkar dengan Pacar, Pria di Banyuwangi Ancam Bunuh Warga
Surabaya
Antre di SPBU Swasta, Warga Surabaya dan Sidoarjo Cari Aman di Tengah Isu Kualitas BBM
Antre di SPBU Swasta, Warga Surabaya dan Sidoarjo Cari Aman di Tengah Isu Kualitas BBM
Surabaya
Toko Swalayan di Blitar Dibobol Maling, Rokok dan Kosmetik Jutaan Rupiah Raib
Toko Swalayan di Blitar Dibobol Maling, Rokok dan Kosmetik Jutaan Rupiah Raib
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau