Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulitnya Hidupkan Perpustakaan Desa

Kompas.com - 11/08/2025, 06:20 WIB
Izzatun Najibah,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

SIDOARJO, KOMPAS.com - Satu ruangan berukuran 3x1,5 meter, satu sisi berdinding kaca, buku-buku berbagai genre tersusun rapi di perpustakaan Oemah Aksoro.

Perpustakaan inj berlokasi di Desa Cemengkapuk, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Tak jauh dari pusat kota.

Meski terbilang tak luas, lima tahun lalu persisnya tahun 2020 masih terdengar riuh suara tawa anak-anak yang bercanda dan sekadar membolak-balikkan lembaran buku.

Berjalan ke 2025, suara itu sudah tak pernah terdengar lagi. Buku-buku itu juga masih tersimpan rapi tanpa berpindah tempat sebab tak ada yang mengambilnya.

Baca juga: Mengenal Majang Buku, Komunitas Baca di Lumajang yang Ubah Jalanan jadi Perpustakaan

Debu-debu setiap hari menempel di semua sisi, termasuk rak kayu dan cover buku. Sesekali, pemiliknya Mochammad Rizal Prasetya (31) membersihkannya.

Terlihat juga sarang laba-laba yang menempel pada bagian atas dan bawah rak kayu tempat susunan buku anak-anak Halo Balita.

“Sekarang makin sepi. Bulan lalu cuma tiga orang yang ke sini buat pinjam buku,” kata Rizal sambil menatap susunan buku di perpustakaan yang dia dirikan bersama komunitas pecinta literasi tahun 2020 silam.

sarang laba-laba menempel pada buku anak-anak di perpustakaan Oemah Aksoro, Minggu (10/8/2025)KOMPAS.com/IZZATUN NAJIBAH sarang laba-laba menempel pada buku anak-anak di perpustakaan Oemah Aksoro, Minggu (10/8/2025)

Hanya tiga orang yang mengetahui lokasi perpustakaan Oemah Aksoro lewat media sosial mampir untuk meminjam. Selebihnya, datang untuk membaca pun tidak ada.

Oemah Aksoro lebih ramai sekitar awal 2020. Anggota komunitas pecinta literasi sering menggelar kelas kreatif untuk anak-anak di lingkungan sekitar.

Namun, karena kesibukan masing-masing anggota, kelas kreatif pun vakum dan anak-anak jarang lagi datang ke perpustakaan.

“Waktu itu sempat saya ajak lagi teman-teman tapi ya gak bisa maksa karena sudah ada kesibukan sendiri-sendiri,” ucapnya.

Baca juga: Berawal dari Lapak Baca, Lahir Perpustakaan Desa

Rizal yang sehari-sehari berprofesi sebagai pengacara juga disibukkan dengan pekerjaannya. Bagi pengunjung yang ingin mampir, dia harus membuat janji terlebih dulu dengannya.

“Bikin appointment dulu karena saya gak selalu stay di sini. Terus memang dari marketing juga kurang, cuma pakai instagram,” tuturnya.

Wajar saja, pintu perpustakaan lebih sering terlihat tutup pada hari-hari biasanya selain ada yang sudah membuat janji untuk berkunjung.

Selain itu, menurut Rizal, yang bikin perpustakaan ini makin sepi karena minat membaca buku sekarang makin berkurang di kalangan masyarakat, terutama anak-anak di lingkungannya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
Dua Kecelakaan Terjadi Hampir Bersamaan di Sidoarjo
Dua Kecelakaan Terjadi Hampir Bersamaan di Sidoarjo
Surabaya
Perahu Tenggelam, Nelayan di Nusa Penida Hilang Kemudian Ditemukan Selamat
Perahu Tenggelam, Nelayan di Nusa Penida Hilang Kemudian Ditemukan Selamat
Surabaya
Julukan Kota Mangga Probolinggo Mulai Pudar, Produksi Turun dan Kebun Beralih Jadi Permukiman
Julukan Kota Mangga Probolinggo Mulai Pudar, Produksi Turun dan Kebun Beralih Jadi Permukiman
Surabaya
Cuaca Ekstrem, 8 Kecamatan di Madiun Rawan Terdampak Bencana
Cuaca Ekstrem, 8 Kecamatan di Madiun Rawan Terdampak Bencana
Surabaya
7 Kecamatan Rawan Bencana, BMKG Banyuwangi Imbau Masyarakat Waspada
7 Kecamatan Rawan Bencana, BMKG Banyuwangi Imbau Masyarakat Waspada
Surabaya
Eri Cahyadi Siapkan Dana Rp 5 Juta untuk Gen-Z Supaya Ikut Kembangkan Kampung
Eri Cahyadi Siapkan Dana Rp 5 Juta untuk Gen-Z Supaya Ikut Kembangkan Kampung
Surabaya
Pertamina Patra Niaga Tangani 462 Keluhan Motor Brebet di Jatim
Pertamina Patra Niaga Tangani 462 Keluhan Motor Brebet di Jatim
Surabaya
Estimasi Awal, Kuota Haji di Kabupaten Pasuruan 2026 Naik 267 Orang
Estimasi Awal, Kuota Haji di Kabupaten Pasuruan 2026 Naik 267 Orang
Surabaya
Sopir Pikap di Pamekasan Borong 30 Jeriken Solar di SPBU Bermodal 2 Surat Kuasa
Sopir Pikap di Pamekasan Borong 30 Jeriken Solar di SPBU Bermodal 2 Surat Kuasa
Surabaya
Surabaya dan Dilema 'Thrifting', antara Simbol Gaya Hidup dan Ancaman Limbah Fesyen
Surabaya dan Dilema "Thrifting", antara Simbol Gaya Hidup dan Ancaman Limbah Fesyen
Surabaya
Para Pejabat Pensiun, 138 SDN di Kabupaten Blitar Tak Punya Kepala Sekolah
Para Pejabat Pensiun, 138 SDN di Kabupaten Blitar Tak Punya Kepala Sekolah
Surabaya
Eri Cahyadi Tanggapi Video Viral Admin di Instagram: Saya Selalu Kasih Kesempatan untuk Anak Muda
Eri Cahyadi Tanggapi Video Viral Admin di Instagram: Saya Selalu Kasih Kesempatan untuk Anak Muda
Surabaya
Remaja Asal Surabaya Dianiaya hingga Tewas di Sampang, Polisi Segera Panggil 2 Saksi
Remaja Asal Surabaya Dianiaya hingga Tewas di Sampang, Polisi Segera Panggil 2 Saksi
Surabaya
Pesan Khofifah untuk Siswa SMA Jatim yang Menjalani TKA: Jaga Emosi Tetap Stabil
Pesan Khofifah untuk Siswa SMA Jatim yang Menjalani TKA: Jaga Emosi Tetap Stabil
Surabaya
Bertengkar dengan Pacar, Pria di Banyuwangi Ancam Bunuh Warga
Bertengkar dengan Pacar, Pria di Banyuwangi Ancam Bunuh Warga
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau