TULUNGAGUNG, KOMPAS.com – Sebuah kapal motor nelayan bernama lambung KM Bintang Sukses Mandiri 8 asal Pekalongan, Jawa Tengah terdampar di muara Sungai Niyama, Desa Besuki, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (29/08/2025).
Sebanyak 27 anak buah kapal (ABK), termasuk nakhoda dievakuasi dalam proses dramatis yang berlangsung sekitar tiga jam.
Kejadian bermula ketika kapal tengah bersandar di Teluk Popoh Tulungagung untuk perbaikan mesin pada Kamis (28/08/2025).
Kemudian, pada Jumat (29/08/2025) sekitar pukul 04.00 WIB, kapal mendadak hanyut terbawa arus ombak laut yang kuat.
Baca juga: Tangis Haru Pecah Saat 5 Nelayan Terdampar di Pulau Aru Tiba di Pendopo Bupati Aceh Timur
Akibat mesin kapal gagal menyala, kapal terbawa ombak hingga sekitar tiga kilometer dari titik awal dan kandas di muara Sungai Niyama, berjarak sekitar seratus meter dari bibir Pantai Tangkil Tulungagung.
“Kami hanya berniat memperbaiki mesin di Teluk Popoh. Tapi Jumat pagi tiba-tiba ombak besar datang dan kapal hanyut. Mesin tidak bisa hidup sama sekali. Syukurlah semua kru selamat meski kapal mengalami kerusakan parah,” kata Kapten Kapal KM Bintang Sukses Mandiri 8, Waludin, di pantai tempat evakuasi, Jumat (29/08/2025).
Atas kejadian tersebut, tim SAR gabungan dari Basarnas Pos SAR Trenggalek, TNI, Polri, BPBD, Damkar, dan relawan nelayan sekitar segera dikerahkan.
Proses evakuasi dilakukan dengan menarik tali dari pantai menuju kapal, kemudian para ABK diturunkan satu per satu secara bergantian dan penuh kehati-hatian.
“Evakuasi cukup berbahaya, karena posisi kapal kandas di area berombak besar. Kami butuh sekitar tiga jam untuk memastikan seluruh ABK selamat,” ucap Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek, Bayu Prasetyo.
Baca juga: Nelayan Muara Angke Sebut Pulau G Sering Bikin Kapal Terdampar
Setibanya di darat, semua awak kapal langsung menjalani pemeriksaan medis.
Dari 27 orang, dua ABK mengalami kondisi lemas dan satu lainnya mengalami luka di dahi akibat benturan di dalam kapal.
Sementara itu, kapal mengalami kerusakan cukup parah di bagian lambung kiri depan yang pecah, sedangkan ruang mesin kemasukan air laut.
Upaya lanjutan kemungkinan akan dilakukan untuk menarik kapal kembali ke pelabuhan atau melakukan perbaikan darurat di lokasi.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini