NGAWI, KOMPAS.com - Iseng memasukkan jari telunjuk ke lubang kursi besi berbuah petaka bagi Najwa Asya (16), siswi kelas 10 SMK Kesehatan BIM Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu (24/9/2025).
Karena ia tak kuat menahan sakit, pihak sekolah memanggil petugas Damkar Pemkab Ngawi untuk mengeluarkan jari telunjuk tangan kiri Najwa yang terjepit di dalam lubang kursi besi.
Najwa yang ditemui setelah jari telunjuknya berhasil dikeluarkan dari lubang besi itu mengaku awalnya hanya iseng memasukkan telunjuknya di lubang kursi besi.
Jari telunjuk tangan kirinya terjebak dan terjepit dalam lubang, sehingga sulit dikeluarkan.
“Tadi itu saat belajar di dalam kelas saya iseng-iseng masukkan jari telunjuk ke lubang (kursi besi) malah tidak bisa keluar lagi,” kata Najwa.
Baca juga: Kepala Pening dan Tak Sanggup Bayar Ojol, Guru di Cileungsi Hubungi Damkar
Mengetahui hal itu, Najwa mencoba meminta pertolongan pada teman dan gurunya.
Namun, berbagai upaya yang dilakukan oleh teman-temannya dan guru selama satu jam tidak berhasil.
Temannya mencoba menarik tangan dan memberi pelumas pada lubang kursi, tetapi juga tidak berhasil.
Sebab, lubang kursi besi mencengkeram jari Najwa sehingga sulit dikeluarkan.
Hingga akhirnya, petugas Damkar Pemkab Ngawi datang.
Berbekal peralatan khusus, petugas Damkar Ngawi awalnya membongkar kursi besi yang menjepit jari Najwa.
Baca juga: Damkar Kabupaten Malang Bantu Warga Makamkan Jenazah Pria Obesitas
Selanjutnya, petugas menggunakan mesin gerinda mini untuk memperlebar ujung lubang logam.
Selain itu, mereka juga memberikan minyak goreng sebagai pelumas agar jari Najwa segera keluar dari lubang kursi besi.
“Setelah setengah jam, jari telunjuk tangan kiri Najwa berhasil kami lepaskan. Kami menggunakan gerinda kecil dan pelumas minyak goreng untuk mempermudah,” ucap Edy Sudiyanto, seorang petugas Damkar Ngawi.
Aksi petugas Damkar Ngawi melepaskan jari telunjuk tangan kiri Najwa dari lubang kursi besi ini membuat para siswa lain yang menontonnya ikut tegang.
Terlebih, saat proses pelepasan berlangsung, Najwa kerap merintih menahan sakit.
“Kursinya terbuat dari besi yang solid. Jadi, membutuhkan waktu yang agak lama melepas telunjuk jari korban dari lubang kursi besi tersebut,” kata Edy.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang