LUMAJANG, KOMPAS.com - Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Lumajang, Jawa Timur, diserang puluhan warga, Minggu (12/10/2025) malam.
Warga mengamuk lantaran salah satu keluarganya yang merupakan tersangka pelaku pencurian hewan tewas setelah diamankan polisi pada Sabtu (11/10/2025).
Baca juga: 18 Orang Diamankan dalam Aksi Penyerangan Mapolres Lumajang Dipicu Tersangka Tewas Usai Ditangkap
Diketahui, puluhan orang yang menyerbu Mapolres Lumajang berasal dari Desa Ranuwurung, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Sebelum menyerang Mapolres Lumajang, massa terlebih dahulu mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang.
Massa datang untuk menjemput dan meminta dilakukan proses otopsi terhadap jenazah Rudi Hartono, tersangka kasus pencurian hewan yang ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polres Lumajang sehari sebelumnya.
Di sana, massa meneriakkan kekesalannya kepada polisi karena dianggap sebagai penyebab kematian Rudi.
Massa menuduh, Rudi Hartono tewas lantaran dianiaya polisi saat ditangkap.
"Saya cari keadilan, dari rumah itu (Rudi) baik-baik saja, sekarang sudah meninggal," kata Jalil Purwanto, kerabat tersangka di Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang, Minggu (12/10/2025).
Tak kunjung dapat kepastian proses otopsi dilakukan, keluarga tersangka lantas membawa jenazah ke RSUD dr. Haryoto Lumajang.
Saat menunggu dokter untuk otopsi, tiba-tiba massa aksi bergerak menuju Mapolres Lumajang dengan menumpang mobil pikap.
Baca juga: Markas Polres Lumajang Diserang Puluhan Warga
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, massa mulai datang ke Mapolres Lumajang pukul 20.14 WIB.
Massa datang dengan menumpang empat mobil pikap dan meneriakkan ungkapan kekesalan kepada polisi.
Personel kepolisian juga sudah bersiaga di dalam gerbang.
Massa yang marah langsung merusak portal dan membobol gerbang Polres Lumajang.
Usai berhasil merangsek masuk, amarah massa semakin tidak terkendali.