MAGETAN, KOMPAS.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengungkapkan hasil pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) yang menunjukkan kondisi kesehatan masyarakat memprihatinkan.
Dari total peserta yang sudah discreening, yaitu sekitar 22 persen dari populasi atau sekitar 160.000 orang, ditemukan sejumlah faktor risiko penyakit tidak menular yang cukup tinggi.
“Hasil sementara menunjukkan sekitar 30 persen peserta pemeriksaan mengalami hipertensi, dan 95 persen di antaranya memiliki aktivitas fisik yang sangat kurang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, Rohmad Hidayat, di ruang kerjanya, Rabu (15/10/2025).
Baca juga: Pajak Rokok Rp 2,5 Miliar Dialokasikan untuk Program PKG di Sumenep
Selain hipertensi dan kurangnya aktivitas fisik, hasil pemeriksaan juga menunjukkan bahwa hampir 40 hingga 50 persen warga berusia di atas 40 tahun memiliki lingkar perut yang melebihi batas normal.
Rohmad mengingatkan bahwa kondisi ini berpotensi memicu penyakit metabolik dan degeneratif, seperti diabetes, stroke, dan penyakit jantung.
“Lemak di perut itu lemak beracun atau toxic fat. Kalau tidak diantisipasi dengan gaya hidup sehat dan olahraga, penyakit tidak menular ini akan menjadi bom waktu ke depan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Rohmad menyoroti kecenderungan masyarakat yang enggan melakukan pemeriksaan kesehatan gratis karena kekhawatiran akan terdeteksinya penyakit berat seperti penyakit metabolik, penyakit jantung, dan kanker.
Baca juga: PKG Masih Sepi Peminat, Masyarakat Takut Cek Kesehatan
“Mereka justru takut kalau dalam pemeriksaan terdeteksi penyakit berat seperti kanker dan lain sebagainya. Padahal, secepat mungkin ditemukan justru semakin mudah disembuhkan,” ucap Rohmad.
Pihak dinas kesehatan juga menyoroti tingginya kasus anemia di kalangan remaja putri yang terdeteksi dalam program tersebut.
“Kami akan memperkuat edukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan, terutama mendorong aktivitas fisik dan pola makan seimbang."
"Hasil PKG ini menjadi alarm agar langkah pencegahan lebih digencarkan sebelum kasus penyakit tidak menular semakin meningkat,” pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang