Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Unair Ciptakan GARNUSA, Beras Analog Cepat Saji dari Umbi Garut dan Tulang Ikan

Kompas.com - 20/10/2025, 15:41 WIB
Azwa Safrina,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menciptakan inovasi beras analog cepat saji dari umbi garut dan tulang ikan.

Ide tersebut pertama kali dicanangkan tim kolaborasi bernama Swasembada yang beranggotakan Mohammad Pradana Setyawan, Muhammad Kevin Mulki Hakim, dan Irvan Betrando Banjarnahor.

Ketua tim, Irvan menjelaskan inovasi yang berjudul GARNUSA tersebut menghadirkan beras analog cepat saji dengan fortifikasi nano kalsium dari tulang ikan didukung teknologi self-heating serta dikemas menggunakan kemasan biodegradable.

“Meski tidak berasal dari jurusan bisnis, kami berusaha menggabungkan berbagai disiplin ilmu yang dipelajari, sehingga menghasilkan inovasi yang realistis dan dapat diimplementasikan bagi masyarakat,” ujar Irvan, Senin (20/10/2025).

Baca juga: Seleksi Masuk PTN 2026, Cek Biaya kuliah Kedokteran UI, Unair, dan Unhas

Ia mengungkapkan bahwa inovasi tersebut berangkat dari permasalahan di masyarakat akibat urbanisasi yang menuntut masyarakat mengonsumsi makanan cepat saji akibat sibuk di dunia kerja.

Menurutnya, jika makanan cepat saji yang beredar memiliki indeks glikemik tinggi.

Dari masalah tersebut, tim Swasembada menghadirkan solusi berupa hilirisasi umbi garut yang diperkaya dengan fortifikasi nano kalsium tulang ikan dan dilengkapi teknologi self heating.

Nantinya, produk tersebut akan matang tanpa ada proses pemasakan, sehingga dapat menjadi alternatif pangan yang lebih sehat, praktis, dan ramah lingkungan.

“Kami ingin membuktikan bahwa mahasiswa Unair mampu menghadirkan solusi nyata dan berdampak bagi masyarakat sekitar,” tegasnya.

Tidak hanya itu, GARNUSA juga mampu memberikan ide makanan cepat saji yang sehat dan aman untuk berbagai kelompok usia.

Selain itu, hal tersebut juga dapat memberikan nilai tambah pada umbi garut dan limbah tulang ikan yang jarang dimanfaatkan.

Baca juga: Kisah Alissa, Raih Gelar S1-S2 dalam 4 Tahun dari Unair dan University of Durham

“Setelah semua ide tersebut dikumpulkan, kami menambahkan inovasi kemasan biodegradable untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan,” tuturnya.

Meski awalnya sempat meragukan peluang ide tersebut, tim Swasembada berhasil lolos pendanaan hingga tahap presentasi dalam ajang Kompetisi Mahasiswa Nasional Bidang Ilmu Bisnis, Manajemen, dan Keuangan (KBMK) 2025 yang diselenggarakan Kemendikbudristek RI.

Ia berharap melalui inovasi tersebut dapat mendukung pembangunan berkelanjutan melalui sektor perikanan dan pertanian lokal.

“Kami berharap GARNUSA bisa menjadi penggerak hilirisasi umbi garut di Indonesia serta meningkatkan nilai tambah limbah tulang ikan,” pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Estimasi Awal, Kuota Haji di Kabupaten Pasuruan 2026 Naik 267 Orang
Estimasi Awal, Kuota Haji di Kabupaten Pasuruan 2026 Naik 267 Orang
Surabaya
Sopir Pikap di Pamekasan Borong 30 Jeriken Solar di SPBU Bermodal 2 Surat Kuasa
Sopir Pikap di Pamekasan Borong 30 Jeriken Solar di SPBU Bermodal 2 Surat Kuasa
Surabaya
Surabaya dan Dilema 'Thrifting', antara Simbol Gaya Hidup dan Ancaman Limbah Fesyen
Surabaya dan Dilema "Thrifting", antara Simbol Gaya Hidup dan Ancaman Limbah Fesyen
Surabaya
Para Pejabat Pensiun, 138 SDN di Kabupaten Blitar Tak Punya Kepala Sekolah
Para Pejabat Pensiun, 138 SDN di Kabupaten Blitar Tak Punya Kepala Sekolah
Surabaya
Eri Cahyadi Tanggapi Video Viral Admin di Instagram: Saya Selalu Kasih Kesempatan untuk Anak Muda
Eri Cahyadi Tanggapi Video Viral Admin di Instagram: Saya Selalu Kasih Kesempatan untuk Anak Muda
Surabaya
Remaja Asal Surabaya Dianiaya hingga Tewas di Sampang, Polisi Segera Panggil 2 Saksi
Remaja Asal Surabaya Dianiaya hingga Tewas di Sampang, Polisi Segera Panggil 2 Saksi
Surabaya
Pesan Khofifah untuk Siswa SMA Jatim yang Menjalani TKA: Jaga Emosi Tetap Stabil
Pesan Khofifah untuk Siswa SMA Jatim yang Menjalani TKA: Jaga Emosi Tetap Stabil
Surabaya
Bertengkar dengan Pacar, Pria di Banyuwangi Ancam Bunuh Warga
Bertengkar dengan Pacar, Pria di Banyuwangi Ancam Bunuh Warga
Surabaya
Antre di SPBU Swasta, Warga Surabaya dan Sidoarjo Cari Aman di Tengah Isu Kualitas BBM
Antre di SPBU Swasta, Warga Surabaya dan Sidoarjo Cari Aman di Tengah Isu Kualitas BBM
Surabaya
Toko Swalayan di Blitar Dibobol Maling, Rokok dan Kosmetik Jutaan Rupiah Raib
Toko Swalayan di Blitar Dibobol Maling, Rokok dan Kosmetik Jutaan Rupiah Raib
Surabaya
Armuji Sidak Investasi Bodong yang Rugikan Korban Rp 1,2 M, Minta Pelaku Jual Aset untuk Ganti Rugi
Armuji Sidak Investasi Bodong yang Rugikan Korban Rp 1,2 M, Minta Pelaku Jual Aset untuk Ganti Rugi
Surabaya
Sapi Bobot 1,4 Ton Milik Faisal Menangkan Kontes Sapi di Jember, Pecahkan Rekor Nasional
Sapi Bobot 1,4 Ton Milik Faisal Menangkan Kontes Sapi di Jember, Pecahkan Rekor Nasional
Surabaya
Pengacara Aktivis Aksi 30 Agustus Kediri Pertanyakan Pasal Berlapis yang Jerat Kliennya
Pengacara Aktivis Aksi 30 Agustus Kediri Pertanyakan Pasal Berlapis yang Jerat Kliennya
Surabaya
Angin Kencang Rusak 5 Rumah di 4 Kecamatan di Pamekasan
Angin Kencang Rusak 5 Rumah di 4 Kecamatan di Pamekasan
Surabaya
Tinjau Pelaksanaan Hari Pertama TKA di Jatim, Khofifah Pastikan Kesiapan Listrik dan Internet
Tinjau Pelaksanaan Hari Pertama TKA di Jatim, Khofifah Pastikan Kesiapan Listrik dan Internet
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau