KOMPAS.com - Perusahaan pembuat chatbot populer ChatGPT, OpenAI resmi mengumumkan inisiatif terbaru mereka yang dijuluki "OpenAI for Countries" pekan ini.
Sesuai namanya, program ini bertujuan untuk mendorong pemerintah di negara-negara di seluruh dunia untuk membangun infrastruktur kecerdasan buatan (AI) yang demokratis (bebas) dan sesuai dengan pasar lokal.
Dalam blog resminya, OpenAI mengatakan inisiatif ini merupakan bagian dari program AI besar di Amerika Serikat (AS) yang bernama Stargate Project.
Baca juga: OpenAI Tarik Kembali Update GPT-4o, Dinilai Terlalu Menjilat
Program senilai 500 miliar dollar AS (sekitar Rp 8.268 triliun) tersebut bertujuan untuk membangun infrastuktur AI di AS.
Nah, OpenAI for Countries hadir supaya negara-negara lain bisa merasakan manfaat dari Stargate Project, tidak hanya AS saja.
Menurut OpenAI, inisiatif terbarunya ini nantinya akan memiliki lima misi utama, yaitu:
Baca juga: Google Terancam Kehilangan Chrome, OpenAI Siap Beli
Pada tahap awal, OpenAI menargetkan 10 proyek pertama OpenAI for Countries untuk negara atau kawasan yang ada di dunia dalam waktu dekat, dan lebih banyak proyek di masa depan.
Tidak disebutkan negara mana yang akan atau siapa saja yang sudah tertarik bergabung ke dalam inisiatif ini.
Belum ada tanda-tanda juga apakah Indonesia akan bergabung ke dalam program pembangunan infrastuktur AI oleh OpenAI ini atau tidak.
Namun yang jelas, OpenAI mengatakan negara yang berminat bisa menghubungi kantor OpenAI atau perwakilan negaranya masing-masing yang berada di AS, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari OpenAI.com, Kamis (8/5/2025).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.