TAIPEI, KOMPAS.com - Indonesia menjadi salah satu negara yang berkontribusi besar bagi bisnis perusahaan teknologi Acer di Asia Pasifik (APAC). Dalam segmen bisnis edukasi, kinerja Acer juga terus moncer di Tanah Air, hingga menjadi merek paling besar dari tahun ke tahun.
Pernyataan itu disampaikan oleh Andrew Hou, President, Acer Pan-Asia Pacific Operations dalam acara Media Executive Review di kantor pusat Acer di Taiwan pada Rabu (21/5/2025).
Jurnalis KOMPAS.com Lely Maulida yang berkunjung ke kantor pusat Acer di Taiwan, berkesempatan mewawancarai Andrew di sela-sela pameran teknologi Computex 2025.
Selama acara tersebut, Andrew Hou memaparkan performa Acer khususnya di Asia Pasifik, selama kuartal I-2025 (Januari-Maret).
"Di Asia Pasifik, pendapatan kami sekitar 40-45 persen berasal dari bisnis Commercial. Dan salah satu segmen yang paling penting dalam bisnis ini yaitu segmen Edukasi, di mana Acer nomor satu di Indonesia," kata Andrew Hou.
Baca juga: Di Computex 2025, Acer Pamer Server Buatan Altos untuk Latih AI
Bagi Acer, segmen edukasi merupakan segmen yang penting. Sebab, segmen ini mewakili sekitar 22 persen dari total segmen bisnis Commercial sebesar 40 persen - 45 persen tadi.
Perlu dicatat bahwa segmen edukasi dalam bisnis Acer meliputi berbagai produk Acer yang ditujukan untuk menunjang pembelajaran, termasuk komputer PC, desktop, Chromebook, hingga layar interaktif.
"Jadi segmen edukasi itu mencakup solusi menyeluruh, termasuk server juga, dan workstation," ujar Andrew Hou.
Bos Acer APAC ini menilai bahwa kesuksesan perusahaan dalam segmen edukasi di Indonesia didorong oleh kemitraan yang terjalin dengan baik bersama pemerintah hingga saluran distribusi.
Faktor lainnya yaitu berkat hadirnya pabrik Acer di Indonesia yang memungkinkan perusahaan menangkap peluang lebih besar dalam tender proyek pemerintah.
Sebab, pemerintah Indonesia telah menetapkan bahwa peserta tender proyek pengadaan barang seperti laptop, perlu memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 25 persen.
"Kami menjadi satu-satunya bahkan hingga kini, merek (komputer/laptop) yang memiliki fasilitas produksi secara lokal (di Indonesia), sehingga dapat memenuhi syarat TKDN," kata Andrew dengan percaya diri.
Baca juga: Acer Rilis Swift X 14 AI dengan AI Copilot dan GPU RTX 5070
Saat ditanya tentang strategi perusahaan mempertahankan pangsa pasar segmen edukasi di Indonesia, Andrew berkata bahwa dia menganut pesan pendiri dan CEO Nvidia, Jensen Huang, yaitu dengan cara "lari lebih kencang".
Dalam praktiknya, Acer akan terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga kinerja perusahaan, misalnya dengan mengupayakan hal-hal yang tidak atau belum dijamah oleh kompetitor.
"Sebelumnya hanya Acer yang memproduksi laptop di Indonesia, lalu kami memperluas ke perangkat lainnya. Kini pabrik kami bisa memproduksi berbagai perangkat termasuk dekstop, monitor, workstation, router WiFi, dan lain sebagainya," beber bos Acer itu sekaligus menutup sesi tanya jawab bersama media yang hadir ke kantor pusat Acer.
Adapun secara umum bisnis Acer di Asia Pasifik pada kuartal I-2025 tumbuh sebesar 6 persen dibanding kuartal yang sama pada tahun 2024 (year-on-year/YoY). Pertumbuhan Acer pada kuartal tersebut didorong oleh Korea, Thailand, serta China.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.