KOMPAS.com - Google Photos merayakan ulang tahunnya yang ke-10 pada Mei 2025. Sejak diluncurkan pertama kali pada Mei 2015, layanan penyimpanan foto berbasis cloud dari Google ini berkembang menjadi lebih dari sekadar galeri digital.
Kini, Google Photos telah dilengkapi dengan beragam alat berbasis AI, fitur edit canggih, hingga cara berbagi yang semakin praktis.
Menurut Shimrit Ben-Yair, Vice President, Google Photos & Google One, saat ini, lebih dari 1,5 miliar orang di seluruh dunia menggunakan Google Photos setiap bulan, dengan lebih dari 9 triliun foto dan video tersimpan.
Setiap bulannya, pengguna melakukan lebih dari 370 juta pencarian, 440 juta berbagi kenangan, dan 210 juta proses pengeditan foto melalui aplikasi ini.
Untuk merayakan satu dekade kehadirannya, Google mengumumkan sejumlah fitur baru dan pembaruan besar yang menekankan kecerdasan buatan (AI), kemudahan berbagi, dan personalisasi.
Baca juga: Google Photos Punya Spotify Wrapped Versinya
Editor ini akan memberikan berbagai saran pengeditan otomatis, termasuk gabungan beberapa efek yang relevan berdasarkan konten foto.
Pengguna bahkan bisa mengetuk area tertentu dari gambar untuk menerima saran yang difokuskan hanya pada bagian tersebut.
Tak hanya itu, fitur-fitur canggih seperti Reimagine dan Auto Frame, yang sebelumnya hanya tersedia di Pixel 9, kini mulai diperluas ke lebih banyak perangkat Android.
Peluncuran global akan dimulai bulan depan untuk Android,dan akan menyusul di perangkat iOS pada akhir tahun ini.
Fitur ini ideal digunakan dalam acara kumpul keluarga, reuni, atau perjalanan bersama.
kemudian, di tab Collections, pengguna kini bisa menemukan fitur baru bernama Places yang menampilkan foto-foto berdasarkan lokasi geografis dalam peta interaktif.
Dengan fitur ini, pengguna bisa mengenang kembali perjalanan dan momen penting secara visual berdasarkan tempat yang pernah dikunjungi.
Baca juga: Google Mulai Sebar Fitur AI Ask Photos, Permudah Pengguna Cari Foto
Berbekal AI, pencarian di Google Photos kini mendukung perintah natural atau dengan bahasa sehari-hari. Misalnya, pengguna bisa menuliskan perintah berbunyi “aku pakai gaun biru berkilau” atau “Alice di pantai".