OpenAI Tambah Fitur Keamanan di ChatGPT, Buntut Kasus Bunuh Diri

Kompas.com - 03/09/2025, 16:04 WIB
Bill Clinten,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Engadget

KOMPAS.com - Perusahaan kecerdasan buatan (AI) OpenAI menyatakan segera merilis fitur Parental Control di chatbot ChatGPT dalam waktu dekat. Perilisan fitur ini merupakan buntut dari kasus bunuh diri yang menyeret nama ChatGPT. 

Pada minggu lalu OpenAI mendapat gugatan soal kematian seorang remaja di Amerika Serikat (AS). Dalam gugatan ini, orangtua remaja tersebut menuduh ChatGPT berperan aktif untuk memberikan saran soal rencana bunuh diri sang anak.

Atas dasar inilah, OpenAI kemudian menyiapkan fitur Parental Controls. Sesuai namanya, fitur ini dirancang untuk memberikan orangtua kendali lebih atas penggunaan ChatGPT oleh remaja atau anak-anak.

Dengan fitur ini, orangtua dapat menghubungkan akun ChatGPT mereka dengan akun anak.

Nantinya, orangtua bisa membatasi bagaimana ChatGPT merespons percakapan anak-anak mereka, salah satunya seperti menonaktifkan fitur tertentu seperti memory dan riwayat obrolan.

Baca juga: Bos ChatGPT Akhirnya Mengaku soal Kejanggalan GPT-5

Para orangtua juga bisa menerima peringatan otomatis jika sistem mendeteksi anak-anak mereka sedang "curhat" kepada ChatGPT soal stres, tertekan, atau kondisi emosional lainnya yang bisa berdampak buruk.

Selain menghadirkan Parental Controls, OpenAI juga menyebut pihaknya tengah berkolaborasi dengan berbagai pakar di bidang kesehatan remaja.

Beberapa pakar yang digandeng termasuk mereka yang ahli di bidang gizi dan gangguan pola makan, hingga penyalahgunaan zat yang bisa dipakai untuk bunuh diri.

Hal ini dilakukan supaya ChatGPT bisa memberikan respons dan saran lebih baik ketika seorang remaja memasukkan input (prompt) yang berkaitan dengan nasib hidup mereka.

Terkait respons dan saran, OpenAI juga menyebut pihaknya akan menghadirkan sebuah teknologi baru. Teknologi ini nantinya  bisa mengalihkan pengguna dari model AI "reguler" ke model AI yang bisa berpikir lebih pintar alias reasoning.

Pengalihan model AI ini akan otomatis dilakukan apabila ChatGPT mendeteksi adanya prompt atau percakapan sensitif yang berkaitan dengan bunuh diri, kesehatan mental, dan lain sebagainya.

“Model AI penalaran akan lebih konsisten dalam mengikuti pedoman keselamatan dan lebih tahan terhadap upaya penyalahgunaan,” tulis OpenAI dalam pernyataan di blog resminya.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Engadget, Rabu (3/9/2025), fitur Parental Controls di ChatGPT diperkirakan akan meluncur sekitar bulan Oktober mendatang. 

Untuk fitur-fitur keamanan remaja lainnya disebut akan hadir dalam 120 hari ke depan.

"Kami akan berusaha menghadirkan semua fitur keamanan untuk membuat remaja aman di ChatGPT setidaknya hingga tahun ini," pungkas OpenAI. 

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau