Setelah Zuckerberg, giliran CEO Apple Tim Cook yang diminta memaparkan rencana investasi Apple ke AS.
"Tim, berapa banyak uang yang akan diinvestasikan Apple di Amerika Serikat? Saya tahu jumlahnya sangat besar," tanya Trump.
Baca juga: Bos Apple Beri Hadiah Spesial untuk Trump, Plakat Kaca Beralas Emas
Cook lalu menjawab bahwa Apple berkomitmen menanamkan 600 miliar dollar AS, nominal yang sama dengan yang dijanjikan Meta sebelumnya.
Dalam pernyataannya, Cook juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Trump karena telah menciptakan suasana yang mendukung para raksasa teknologi berinvestasi ke AS.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih karena telah memberikan suasana yang memungkinkan kami melakukan investasi besar di Amerika Serikat. Hal itu menunjukkan fokus, kepemimpinan, dan fokus Anda pada inovasi," kata Cook.
Pertanyaan Trump ditutup dengan komentar ringan yang menyebut bahwa Apple akhirnya "pulang". Komentar ini sebenarnya merujuk pada keputusan Apple yang memperluas investasi dan produksi komponen perangkat di dalam negeri.
Trump turut menegaskan, janji investasi yang dikatakan Cook tersebut akan membantu Apple terhindar dari tarif impor semikonduktor, yang rencananya diberlakukan pemerintah nanti.
"Tim Cook akan berada dalam kondisi yang cukup baik," kata Trump.
Baca juga: Apple Akhirnya Tunduk, Bikin Pabrik di AS demi Trump
Selain Meta dan Apple, Trump juga tampak meminta komitmen dari bos-bos teknologi lain. Laporan Bloomberg menyebut, sepanjang jamuan makan malam, Trump terus menekan mereka untuk menyebut angka investasi yang siap digelontorkan.
Salah satu perusahaan tersebut yaitu Hitachi Energy. Investasi yang akan ditanamkan perusahaan ini yaitu lebih dari 1 miliar dollar AS (sekitar 16,4 triliun) dan akan digunakan untuk infrastruktur jaringan listrik data center AI.
Dalam pidato sambutannya, Trump menekankan bahwa salah satu tantangan terbesar yang kerap dialami perusahaan teknologi dalam mengembangkan teknologi AI adalah ketersediaan energi.
Ia menyadari, dengan adanya lonjakan produksi teknologi, perusahaan jelas membutuhkan pasokan daya listrik yang besar. Terlebih, pengembangan AI juga menjadi salah satu fokus utama Trump untuk memperkuat posisi AS di bidang teknologi dunia.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan keinginan tersebut, Trump menegaskan komitmen pemerintah untuk mempermudah akses ketersediaan energi sekaligus perizinan pembangunan infrastuktur AI perusahaan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini