China Klaim Temukan Bukti Amerika Retas Sistem Waktu Nasional

Kompas.com - 21/10/2025, 13:02 WIB
Bill Clinten,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber Reuters

Ringkasan berita:

  • China menuduh AS meretas sistem waktu nasionalnya (NTSC) melalui Badan Keamanan Nasional (NSA). AS dituding membobol sistem yang mengatur waktu standar nasional dan berbagai sektor vital seperti keuangan dan energi.
  • Serangan diduga berlangsung sejak 2022 dan memanfaatkan celah keamanan pada aplikasi pesan instan di ponsel pegawai NTSC. China juga menuding AS mencoba menyerang sistem penentuan waktu presisi tinggi berbasis darat antara 2023–2024.
  • AS menolak tuduhan tersebut dan menuding balik China sebagai pihak yang paling aktif melakukan spionase siber terhadap jaringan pemerintah dan infrastruktur penting di AS, memperpanjang ketegangan siber antara kedua negara.

KOMPAS.com – Pemerintah China menuding Amerika Serikat (AS) melakukan serangan siber terhadap National Time Service Center (NTSC). China bahkan mengatakan telah menemukan bukti kuat. 

NTSC sendiri adalah lembaga di bawah China Academy of Sciences (CAS) yang bertanggung jawab mengatur dan mengelola waktu standar nasional di China. Pemerintah China menyebut aksi serangan terhadap NTSC ini mengganggu berbagai sektor vital dalam negeri.

Di antaranya seperti komunikasi, sistem keuangan, pasokan listrik, hingga waktu standar internasional.

Pasalnya, sistem atau server biasanya membutuhkan sinkronisasi waktu yang presisi agar berjalan dengan normal, lancar, dan serentak.

Jika ada kesalahan waktu satu detik saja, maka server akan "kebingungan" menentukan dan mengirimkan data dan informasi ke sistem lainnya. 

Baca juga: Detik Kabisat, Apakah Segawat “Y2K?

Siapa yang menyerang?

Menurut Kementerian Keamanan Negara China (Ministry of State Security/MSS) melalui akun WeChat resminya, cyber attack ini dilancarkan oleh Badan Keamanan Nasional AS (NSA).

MSS mengeklaim serangan siber yang dilakukan NSA meliputi pencurian rahasia pemerintah China dan pembobolan sistem NTSC.

Mereka juga menyebut aksi cyber attack ini telah dilakukan sejak lama, yaitu sekitar 2022 lalu, namun baru diketahui sekarang setelah adanya investigasi.

Dalam proses ini, MSS menduga NSA memanfaatkan celah keamanan pada layanan pesan instan yang terpasang di "merek ponsel asing" yang dimiliki pegawai NTSC.

Tak disebutkan berapa unit perangkat pegawai yang dibobol oleh NSA. Tak diumbar juga apa merek ponsel tersebut.

MSS menduga data NTSC yang dicuri ini dipakai untuk memata-matai perangkat seluler dan sistem jaringan para anggota yang ada di lembaga pengelola waktu standar di China. 

Upaya pembobolan sistem waktu internal

Selain pembobolan sistem NTSC, China juga menuduh AS melakukan upaya serangan teradap sistem jaringan internal untuk dan sistem penentuan waktu presisi tinggi berbasis darat (high-precision ground-based timing system)

Sederhananya, infrastruktur ini berfungsi untuk menentukan waktu nasional dengan tingkat akurasi sangat tinggi, biasanya dengan akurasi sepermiliar detik (nanosecond level)

Sistem berbasis darat lebih tahan terhadap gangguan sinyal GPS atau serangan luar angkasa, sehingga menjadi infrastruktur strategis dan penting di suatu negara.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau