Riset: Bukan Meringankan, AI Malah Tambah Jam Kerja Karyawan

Kompas.com - Diperbarui 27/10/2025, 09:18 WIB
Marsha Bremanda,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Alih-alih mempercepat pekerjaan, riset terbaru justru menunjukkan bahwa penggunaan kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT membuat jam kerja karyawan bertambah dan waktu luang berkurang.

Alih-alih meringankan beban kerja, kehadiran AI justru membuat karyawan jadi bekerja lebih lama dan kehilangan waktu luang mereka. 

Hasil temuan ini ditulis oleh beberapa ekonom dari berbagai universitas, yaitu Wei Jiang (Emory University), Junyoung Park (Auburn University), Rachel (Jiqiu) Xiao (Fordham University), dan Shen Zhang (Seton Hall University).

Makalah berjudul "AI and the Extended Workday: Productivity, Contracting Efficiency, and Distribution of Rents" ini secara spesifik meneliti bagaimana paparan AI, dalam hal ini ChatGPT, bisa memengaruhi jam kerja dan waktu luang karyawan.

Jam kerja bertambah

Riset ini bermula ketika Wei Jiang, profesor keuangan di Emory University, merasa kagum dengan kemampuan ChatGPT yang dinilai sangat canggih.

Baca juga: Orang Indonesia Gemar Belanja Online Saat Jam Kerja

Ia mengaku, awalnya sangat berharap dengan kehadiran AI, bisa meringankan sedikit beban kerjanya dan membuatnya bekerja secara lebih efisien.

"Ketika...ChatGPT hadir, kami semua terpesona oleh betapa hebatnya, betapa banyaknya pekerjaan yang dilakukannya," kata Jiang dalam wawancara telepon dengan media The Register.

Namun seiring berjalannya waktu, Jiang justru merasa bahwa ia bekerja lebih lama daripada sebelumnya. Untuk memverifikasi hal itu, Jiang berdiskusi dengan beberapa kolega dan mendapat respons serupa. 

"Jadi saya bertanya kepada beberapa teman, dan semuanya berkata hal yang sama, yakni 'Hei, kami ternyata bekerja lebih lama,' ujar Jiang.

Dari pengalaman itu, Jiang dan timnya memutuskan untuk melakukan penelitian dengan menganalisis data survei tahunan dari American Time Use Survey (ATUS).

Sebagai informasi, hasil survei data ATUS dilakukan langsung oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS dengan fokus utamanya mencatat bagaimana orang Amerika menghabiskan waktu mereka. Survei ini dilakukan sejak tahun 2004 hingga 2023.

Waktu luang berkurang

Ilustrasi AI Generatif (GenAI) - Halusinasi AI.Akamai Ilustrasi AI Generatif (GenAI) - Halusinasi AI.

Pada survei ATUS, responden diminta untuk mencatat aktivitas mereka satu hari sebelumnya. Proses pengambilan survei ini disebut memakan waktu kurang lebih 15 menit. 

Hasil survei ini memungkinkan Jiang dan timnya mendapat data terkait berapa lama seseorang bekerja, sekaligus mengaitkan profesi mereka dengan tingkat paparan terhadap teknologi AI. 

Jiang dan tim menyebut, setelah melakukan analisis, mereka mendapati bahwa karyawan yang pekerjaannya lebih sering terpapar AI, justru menghabiskan waktu kerja yang lebih lama. 

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau