Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

112 Tahun Penantian, 6 Komodo Pertama Lahir di Kebun Binatang Bronx AS

Kompas.com - 16/12/2021, 12:31 WIB
Desi Intan Sari,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Satwa langka dan termasuk ke dalam hewan purba, komodo dinformasikan berhasil melakukan pembiakan di luar Indonesia. 

Ada enam komodo yang menetas di Kebun Binatang Bronx, New York, Ameriksa Serikat (AS) awal Desember 2021. Hal itu menandai keberhasilan pembiakan pertama komodo dalam 122 tahun sejarah kebun binatang tersebut. 

Kurator herpetologi di Kebun Binatang Bronx, Don Boyer buka suara sol pendapatnya mengenai hewan langka tersebut, dikutip dari Travel and Leisure, Kamis (16/12/2021). 

Baca juga: 1.847 Wisatawan Daftar Online ke Taman Nasional Komodo hingga November

"Komodo adalah salah satu spesies paling menarik di planet ini dan pembiakan ini mewakili masa depan yang penuh harapan bagi spesies ini," kata Don Boyer kepada Wild Life Conservation Society (WCS).

Don Boyer juga menambahkan bahwa butuh waktu hampir 20 jam bagi Komodo pertama untuk sepenuhnya keluar dari telurnya. 

Selama bertahun-tahun, Departemen herpetologi kebun binatang studi tentang amfibi telah demi membiakkan spesies kadal hidup terbesar di dunia itu. 

Komodofreepik Komodo

Baca juga: Labuan Bajo NTT PPKM Level 3, Ada Penyekatan di Bandara Komodo

Pekerjaan ini sangat penting karena hewan tersebut telah terdaftar sebagai hewan yang terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (ICUN).

Ada kurang dari 2.500 spesies yang tersisa di alam liar dan sedikitnya 350 betina yang berkembang biak dan hidup hingga saat ini. 

Menurut WCS, komodo adalah kadal raksasa yang memiliki berat sekitar 68 kilogram, sedangkan panjangnya bisa mencapai kurang-lebih 3 meter. 

Hewan ini terkenal karena keterampilannya dalam berburu. Mereka memakan mamalia besar dan kecil, termasuk rusa dan kerbau, juga terkadang memakan komodo yang lebih kecil. 

Baca juga: Sabana di Pulau Komodo NTT Terbakar, Fasilitas Wisata dan Komodo Aman

Mereka dapat mengonsumsi makanan hingga 80 persen dari berat badan mereka dalam satu kali makan.

Adapun komodo di alam liar cenderung memilih tempat tinggal di pepohonanan untuk menghindari diburu oleh predator. 

Bila berada di kebun binatang dan ada di dalam kendang, komodo hidup di tempat yang banyak cabang dan lempengan kulit kayu. 

Saat lapar, komodo akan segera memburu serangga dan kadal yang lebih kecil, lalu ketika mereka dewasa, kumpulan Komodo itu akan bergabung dengan Association of Zoos and Aquariums (AZA). 

Gili Lawa di Taman Nasional Komodo.SHUTTERSTOCK / By Fakhri Anindita Gili Lawa di Taman Nasional Komodo.

Baca juga: 3 Aktivitas Seru Wisata ke Pulau Komodo dan Sekitarnya

Beberapa komodo yang baru lahir baru sudah dapat dilihat di Dunia Reptil Kebun Binatang Bronx, kemudian untuk Komodo dewasa dapat dilihat di Zoo Center.

Sementara itu, Kebun Binatang Bronx saat ini menampung lebih dari 6.000 spesies berbeda dan buka hampir setiap hari dari siang sampai sore hari. 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Travel News
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau