Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cagar Budaya Muaro Jambi dalam Upaya Pengakuan UNESCO 

Kompas.com - 05/02/2024, 15:03 WIB
Silvita Agmasari

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muarajambi atau Muaro Jambi, Provinsi Jambi menjadi salah satu fokus utama Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menuju pengakuan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

"KCBN Muarajambi telah menjadi fokus pelestarian karena situs ini memiliki bentuk struktur bata yang khas dan nilai historis yang menarik," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan (Ditjenbud) Kemendikbudristek Fitra Arda dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan revitalisasi KCBN Muaro Jambi suatu tindak lanjut dari Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. 

Dalam UU tersebut, ada dua hal yang dituju, yaitu berkaitan dengan ketahanan budaya serta kontribusi budaya Indonesia di tengah peradaban dunia.

Baca juga:

Pelestarian KCBN Muaro Jambi, kata dia, tidak hanya berfokus pada cagar budaya tetapi juga mengembangkan pelindungan alam dan lingkungan, dengan menerapkan konsep harmonisasi dengan ekosistem alam di sekitarnya.

"Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam revitalisasi di kawasan ini, yaitu menjadikan kawasan ini sebagai pusat pendidikan, penguatan sumbu imajiner dengan menata kawasan candi, penguatan ekosistem melalui ekonomi kerakyatan berbasis kebudayaan tak benda," ujar dia.

Dalam menjalankan aktivitas, Fitra menyebut kawasan ini akan dibentuk tata kelola di bawah naungan Museum dan Cagar Budaya.

Dalam upaya mendukung upaya revitalisasi ini, pihaknya telah memusatkan agenda ke Muarajambi.

Ia mencontohkan untuk menguatkan nilai dari kawasan ini, Ditjenbud melaksanakan Festival Kenduri Swarnabhumi dan Pasar Dusun Karet (Paduka).

Dia mengharapkan pengembangan kawasan ini tidak menghilangkan esensi pedesaan dan masyarakat menjadi aktor utama dalam pengelolaan.

Kompleks Candi Muaro Jambi.kemenparekraf Kompleks Candi Muaro Jambi.

Pembangunan KCBN Muaro Jambi juga untuk mengedukasi masyarakat bahwa kebudayaan bukan sekadar cagar budaya dan seni tari, akan tetapi kebudayaan adalah metode dalam pembangunan dan menyiapkan fondasi dasar bagi kemajuan bangsa.

"Saat ini, kebudayaan sudah tidak lagi dianggap sebagai cost, tetapi investasi jangka panjang," ujarnya.

Baca juga:

Dia menjelaskan investasi kebudayaan berupa pementasan dalam rangka pengenalan budaya membuka ruang inklusif yang menghubungkan kebinekaan serta membangun ekonomi kerakyatan secara jangka panjang.

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V Agus Widiatmoko mengatakan KCBN Muaro Jambi jangan hanya dipandang sebagai destinasi pariwisata melainkan pusat peradaban yang mencerminkan warisan budaya.

"Kita harus melihat Muarajambi sebagai pusat peradaban yang menyediakan ruang untuk belajar dan penelitian yang mendalam," ucap dia.

Kawasan yang memiliki luas 3.981 hektare tersebut terdiri atas 88 bangunan berstruktur bata yang beberapa di antaranya telah dipugar, seperti Candi Kotomahligai, Kedaton, Gedong I, Gedong II, Gumpung, Tinggi, Telago Rajo, Kembar Batu, dan Astano.

Pengungkapan temuan-temuan arkeologis di KCBN Muaro Jambi mengindikasikan kawasan itu sebagai pusat pendidikan Buddhisme tertua dan terluas di Asia Tenggara pada masa lampau.

Baca juga:

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Travelpedia
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
Travel News
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Travel News
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
BrandzView
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Travel News
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau