Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Kompas.com - 29/04/2024, 22:15 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Proses revitalisasi Museum Benteng Vredeburg di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) direncanakan rampung pada awal Juni 2024.

Dengan demikian, tempat bersejarah ini pun akan dibuka kembali pada waktu tersebut, setelah tutup sejak Maret 2024.

Baca juga: Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Ditutup Sementara

"Proyek revitalisasi sedang kami maksimalkan dan saat ini berjalan sesuai rencana di mana akan rampung dan dibuka kembali untuk publik pada awal bulan Juni 2024," tutur Penanggung Jawab Unit Museum Benteng Vredeburg, M. Rosyid Ridlo lewat keterangan resmi, Senin (29/4/2024).

Rosyid melanjutkan, salah satu program baru yang akan diadakan saat pembukaan kembali adalah Wisata Malam Vredeburg.

Ada pula instalasi video mapping, sound lighting, dan water fountain di area museum yang berada di bawah naungan Indonesian Heritage Agency (IHA) ini. 

Baca juga:

Revitalisasi Museum Benteng Vredeburg yang sementara berlangsungIndonesian Heritage Agency Revitalisasi Museum Benteng Vredeburg yang sementara berlangsung

Area museum seluas kira-kira 46.574 meter persegi ini juga akan dioptimalkan sebagai ruang komunal yang mengakomodasi aktivitas publik, lewat pembangunan coworking space, coffee shop, ruang anak, dan toko merchandise.

Plt. Kepala IHA, Ahmad Mahendra menuturkan, pihaknya berencana menjadikan Museum Benteng Vredeburg sebagai ruang komunal yang dinamis. Hasilnya, akan ada interaksi antara pengunjung dengan museum.

"Sebagai bagian dari komitmen kami untuk mengoptimalkan standar pelayanan dan pengelolaan museum yang profesional, Museum Benteng Vredeburg sedang melalui sejumlah proyek revitalisasi yang bertujuan memperbaiki fasilitas serta meningkatkan pengalaman pengunjung," jelas Ahmad.

Baca juga: 4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

Adapun revitalisasi yang dilakukan, antara lain perbaikan kerusakan bangunan, pemeliharaan bangunan, pembenahan ruang diorama, pembenahan lahan parkir, pembenahan area ticketing, pembuatan Taman Patriot, dan pembenahan area Bastion. 

"Dengan menggali lebih dalam makna dari transformasi ini, kami berharap dapat memperkuat apresiasi terhadap keberagaman budaya Indonesia dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian sejarah dalam menjaga identitas nasional," kata Ahmad.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas.com (@kompascom)

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau