KOMPAS.com - Aktivitas wisata snorkeling, apalagi untuk pemula, tidak cukup hanya modal bisa berenang. Nyatanya, ada banyak hal-hal yang perlu diperhatikan, baik dari segi teknis penggunaan perlengkapan, hingga mengatur diri dan pernapasan.
Pada kegiatan Press Tour bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ke Pemuteran, Buleleng, Bali Utara pada Jumat (9/8/2024), Kompas.com berkesempatan mencoba snorkeling di area budidaya terumbu karang, Biorock Pemuteran.
Kegiatan snorkeling di sini tidak dilakukan dari tengah laut, tetapi langsung berenang dari tepian menuju pusat budidaya terumbu karang yang berada sedikit berjarak ke tengah laut.
Baca juga: Wisata ke Pulau Rubiah di Aceh, Snorkeling dan Lihat Mes Haji Pertama
Bukan hal yang mudah untuk menerjang ombak dari pesisir pantai, apalagi bagi pemula yang terhitung yang baru sekali atau dua kali mencoba aktivitas snorkeling.
Berikut beberapa tips snorkelin yang Kompas.com dapatkan selama snorkeling di Pemuteran, Buleleng.
Meskipun punya keahlian berenang, seseorang tetap akan mengalami kesulitan dalam menghadapi ombak apabila tidak bisa mengontrol diri dan pernapasan.
Lihat postingan ini di Instagram
Semakin mendekat ke tepi pantai, ombak akan semakin tinggi dan hantamannya juga semakin kuat. Apalagi untuk beberapa pantai yang punya ombak yang tinggi.
Baca juga: 5 Tips Wisata Hemat di Gili Trawangan, Bawa Bekal Saat Snorkeling
Maka dari itu, jika berangkat dari tepian, usahakan tetap tenang meskipun ombak datang. Jangan membelakangi ombak, tetapi tetap berenang dan lawan arus hingga tubuh melampaui ombak.
Jangan anggap remeh sepatu katak, ini akan sangat membantumu berenang lebih leluasa, serta bisa mendorong tubuh untuk bergerak. Pilihlah ukuran sepatu katak yang sesuai dengan kakimu supaya nyaman dipakai.
Snorkeling di Gili Trawangan, Lombok, NTB, bisa berenang bersama penyu di alam, Selasa (5/9/2023).Saat berenang dari tepian, pakailah sepatu katak pada saat air laut sudah menyentuh pinggang. Kenakan segara sebelum ombak datang dan mendorong tubuhmu kembali ke tepian.
Pemula yang baru pertama kali menceburkan diri ke lautan sebaiknya didampingi oleh instruktur atau pemandu yang sudah berpengalaman.
Baca juga: Biaya Snorkeling Seharian di Gili Trawangan Tanpa Nginap, Cuma Rp 200.000-an
Apabila kaki merasa keram atau tidak sanggup untuk berenang, usahakan agar tidak panik dan segera memberi tahu instruktur supaya kamu segera mendapat bantuan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang