Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Isu Megathrust, Kunjungan Wisatawan ke Pandeglang Menurun

Kompas.com - 27/08/2024, 17:16 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang, Rahmat Zultika mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan ke Pandeglang, khususnya wisata pantai, menurun.

Kondisi tersebut disebabkan maraknya isu gempa megathrust yang disinyalir akan terjadi sewaktu waktu di zona Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut.

Baca juga: Ramai Soal Potensi Gempa Megathrust, Wisatawan Diimbau Jangan Panik

"Kita melihat flluktuasi atau kedatangan wisatawan ke Pandeglang per bulan Agustus, dari minggu pertama, minggu kedua, minggu ketiga ini mulai menurun, (untuk) kunjungan wisata pantai," kata Rahmat dalam Weekly Press Briefing di gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024).

Lebih lanjut disampaikan, penurunan jumlah kunjungan wisatawan ke Pandeglang ini juga terjadi karena periode sekolah sudah dimulai.

Meskipun begitu, katanya, sedikit banyaknya terpaan isu gempa megathrust pasti akan berdampak terhadap kunjungan wisatawan ke Pandeglang.

Rahmat menyayangkan isu gempa megathrust kembali populr saat ini karena menurutnya isu tersebut bukan isu baru.

"Agak disayangkan kenapa menjelang akhir tahun ini isu itu (megathrust) diramaikan lagi. Ini tentu bagi dunia pariwisata di Pandeglang sedikit banyak akan terpengaruh," katanya.

Baca juga:

Foto udara bentang alam Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.ANTARA FOTO/ Muhammad Adimaja Foto udara bentang alam Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.

Sebagai langkah antisipasi, tuturnya, wisatawan juga bisa berkunjung ke tempat wisata selain pantai yang tidak kalah menarik di Pandeglang. Dari gunung hingga Taman Nasional Ujung Kulon.

Sebagai informasi, naiknya isu gempa megathrust bermula dari pernyataan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono ketika menyinggung kekhawatiran ilmuwan Indonesia soal seismic gap Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut.

Baca juga: Kampanyekan #SelatSundaAman, Kemenpar Akan Dukung Event Lokal Pandeglang

Dikutip dari Kompas.com, Senin (12/8/2024), BMKG memperkirakan, Megathrust Selat Sunda bisa memicu gempa dahsyat dengan kekuatan maksimal M 8,7 dan Megathrust Mentawai-Siberut M 8,9.

"Rilis gempa di kedua segmen megathrust ini boleh dikata 'tinggal menunggu waktu' karena kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar,” ujar Daryono dalam keterangan resminya, Minggu (11/8/2024).

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau