Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Hotel di Mandalika Mahal Jelang MotoGP 2024, Sandiaga Ingatkan Ada Tarif Batas Atas

Kompas.com - 10/09/2024, 12:03 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Harga hotel di Mandalika, Nusa Tenggara Barat jelang ajang balap motor bergengsi kelas dunia, Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP Mandalika 2024, terpantau mulai mahal.

Menurut pengamatan Kompas.com melalui aplikasi Traveloka, Selasa (10/9/2024), harga hotel sekitar Sirkuit Mandalika memiliki tarif mulai Rp 1,4 jutaan untuk hotel bintang tiga, hingga Rp 30 jutaan untuk hotel bintang lima pada periode Jumat, 27 September 2024.

Adapun perhelatan MotoGP Mandalika 2024 digelar di Pertamina Mandalika International Circuit pada Jumat-Minggu, 27-29 September 2024.

Baca juga: Jelang MotoGP Mandalika 2024, Pelita Air akan Buka Rute Jakarta-Lombok Mulai 19 September 2024

Melihat hal ini, para pengusaha hotel diminta untuk mematuhi tarif batas atas akomodasi yang sudah ditentukan.

"Saya memerintahkan untuk seluruh pelaku industri untuk mematuhi tarif batas atas tersebut, karena tarif batas atas itu adalah regulasi yang diterapkan agar tidak terjadi penggetokan. Sehingga akhirnya event ini bisa berkelanjutan," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (9/9/2024).

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Apabila ketentuan tarif batas atas akomodasi tersebut dilanggar, lanjutnya, akan memberikan beban yang berlebihan kepada wisatawan dan membuat wisatawan kapok.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, Jamaluddin mengungkapkan bahwa aturan tarif batas atas akomodasi telah diatur dalam Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 9 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa Akomodasi.

Baca juga: Promo Tiket MotoGP Mandalika 27-29 September, Harga mulai Rp 50.000

"Teman-teman pelaku industri yang menjual kamar hotelnya tentu ada beberapa pengusaha yang masih belum mengikuti Peraturan Gubernur tersebut," kata Jamal dalam program The Weekly Brief with Sandi Uno secara daring, Senin (9/9/2024).

Ia menuturkan bahwa peraturan tersebut memang belum sempurna, tetapi penerapannya sudah mulai meningkat jika dibandingkan dengan gelaran MotoGP 2022.

Tarif batas atas sudah masuk Pergub

Berdasarkan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 9 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa Akomodasi, Bab III Batas Atas Tarif Usaha Jas Akomodasi, Pasal 6 tertulis bahwa penetapan batas atas taif jasa usaha akonomodasi pada event internasional mempertimbangkan: lokasi kegiatan event internasional dan zona sesuai dengan KSPD Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Adapun lokasi kegiatan event internasional yang dimaksud, yaitu lokasi utama kegiatan, lokasi sub utama kegiatan, dan lokasi penyangga kegiatan

Para pebalap saat beraksi pada Sprint Race MotoGP Mandalika di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (14/10/2023). Artikel ini berisi daftar tim dan pebalap MotoGP 2024.AFP/SONNY TUMBELAKA Para pebalap saat beraksi pada Sprint Race MotoGP Mandalika di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (14/10/2023). Artikel ini berisi daftar tim dan pebalap MotoGP 2024.

Pada pasal 7 ayat 1 tertulis bahwa batas atas tarif usaha jasa akomodasi pada lokasi utama kegiatan, paling tinggi tiga kali dari tarif normal.

Pada pasal 7 ayat 2 tertulis bahwa batas atas tarif usaha jasa akomodasi pada lokasi sub utama kegiatan, paling tinggi dua kali dari tarif normal.

Sedangkan pada pasal 7 ayat 3 ditulis bahwa batas atas tarif usaha jasa akomodasi pada lokasi penyangga kegiatan, paling tinggi satu kali dari tarif normal.

Baca juga: Jelang MotoGP Mandalika, Akademisi Minta Pemda Tak Lepas Tangan soal Hosting Fee

Sandiaga menilai, kenaikan harga akomodasi setiap kegiatan MICE tidak hanya terjadi di Indonesia, tetap biasa terjadi di berbagai negara.

"Harga akomodasi tersebut harus sesuai dengan batas kewajaran dan tarif batas atas yang telah disepakati sebagai batas kewajaran," pungkas Sandi.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Travel News
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Travel News
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau