Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ruangan Khusus di Museum Sejarah Jakarta, Ternyata Tempat Pangeran Diponegoro Ditahan

Kompas.com - 17/09/2024, 15:03 WIB
Laras Sekar Ardila,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.Com – Museum Sejarah Jakarta memiliki satu ruangan khusus yaitu ruangan kamar Pangeran Dipenegoro.

Pangeran Diponegoro, seorang bangsawan Jawa, dikenal sebagai pemimpin dalam Perang Diponegoro melawan kekuasaan kolonial Belanda dari tahun 1825 hingga 1830.

Setelah kekalahannya, ia ditangkap oleh Belanda lalu dibawa ke Batavia (Jakarta), sebelum diasingkan ke luar Jawa.

Baca juga: Dampak Perang Diponegoro bagi Belanda

Salah satu tempat pengasingan terakhirnya adalah di Manado, Sulawesi Utara, hingga akhirnya dipindahkan ke benteng di Makassar.

Ruangan khusus kamar Pangeran Diponegoro

Museum Sejarah Jakarta mendedikasikan Pangeran Diponegoro dengan membuat ruangan khusus yang berisi barang-barang replikanya, juga berbagai dokumen terkait dengan kehidupannya.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

“Terdapat ruangan yang merupakan kamar yang digunakan oleh Pangeran Diponegoro selama penahanannya di Balai Kota Batavia” Jelas petugas Museum Sejarah Jakarta bernama Dea kepada kompas.com di lokasi, Kamis (12/09/2024).

Ruangan khusus kamar Pangeran Diponegoro ini berisikan replika ranjang, meja dan barang Pangeran Diponegoro selama ditahan di Balai Kota Batavia.

Baca juga: Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Tepat di bawah ruangan khusus Pangeran Diponegoro, terdapat penjara salah satu pahlawan perempuan yang pernah dipenjara, yakni Cut Nyak Dien. Ia ditahan pada tahun 1902.

Ketika berkeliling di ruangan khusus ini, Anda bisa melihat lukisan penangkapan Pangeran Diponegoro pada 28 Maret 1830.

Lukisan Pangeran Diponegoro memimpin pertempuran karya Basoeki Abdullah.kebudayaan.kemdikbud.go.id Lukisan Pangeran Diponegoro memimpin pertempuran karya Basoeki Abdullah.

Terdapat juga daftar keluarga dan 16 pengikut yang menyertainya, ruang hunian pribadi dan anggota keluarga pangeran, serta keputusan resmi Pemerintah Hindia Belanda tentang pengasingannya.

Pengunjung yang datang kesini bisa melihat langsung dan membaca mengenai sejarah Pangeran Diponegoro.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Travelpedia
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
Travel News
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Travel News
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
BrandzView
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Travel News
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau