Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Galeri Nasional Indonesia Tunda Pameran Tunggal Yos Suprapto

Kompas.com - 20/12/2024, 12:40 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com - Galeri Nasional Indonesia (GNI) mengumumkan penundaan Pameran Tunggal Yos Suprapto yang bertajuk “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan”.

Pameran yang semula dijadwalkan berlangsung dari 19 Desember 2024 hingga 19 Januari 2025 ini terpaksa ditunda karena adanya faktor teknis terkait kurasi.

Pameran yang telah disiapkan sejak 2023 ini awalnya mengusung tema “BANGKIT!” dan dirancang untuk menyajikan karya seni lukis dan instalasi yang mengangkat tema kedaulatan pangan dan budaya agraris Indonesia.

Baca juga: Galeri Nasional Indonesia Terapkan Tarif Tiket per 1 September 2024, mulai Rp 10.000

Setelah proses seleksi dan evaluasi, tema kurasi dipertegas menjadi “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan” agar lebih sesuai dengan pesan pembangunan dan kerja pemerintahan saat ini.

Ketidaksepakatan antara seniman dan kurator

Menurut rilis resmi dari Galeri Nasional Indonesia yang Kompas.com terima, Jumat (20/12/2024), dalam proses penataan karya di area pameran, terjadi ketidaksepakatan antara seniman Yos Suprapto dan kurator Suwarno Wisetrotomo.

Beberapa karya yang ditampilkan merupakan inisiatif pribadi seniman dan belum melalui persetujuan kuratorial. Setelah evaluasi, kurator menyatakan bahwa karya-karya tersebut tidak sesuai dengan tema yang telah ditetapkan.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)

Meskipun upaya mediasi telah dilakukan, kesepakatan tidak tercapai, dan Suwarno Wisetrotomo akhirnya memutuskan mundur dari tugasnya sebagai kurator.

Sebagai upaya menjaga keselarasan kuratorial dan memastikan kualitas pameran, GNI memutuskan untuk menunda acara ini.

Penanggung Jawab Unit Galeri Nasional Indonesia, Jarot Mahendra menegaskan, hubungan baik antara GNI, Yos Suprapto, dan Suwarno Wisetrotomo tetap dihargai.

Baca juga: 3 Tempat Kulineran Murah Dekat Galeri Nasional Indonesia

“Kami berkomitmen untuk terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan kedua belah pihak dalam rangka mencari solusi yang kolektif dan konstruktif,” ungkap Jarot.

Penundaan ini juga mencerminkan prinsip Good Governance yang dipegang teguh oleh GNI. Jarot menambahkan bahwa setiap keputusan dalam penyelenggaraan pameran didasarkan pada transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme.

GNI juga berkomitmen untuk menjaga integritas proses kuratorial serta memastikan keberagaman ekspresi seni di ruang publik.

Dengan penundaan ini, GNI menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas ketidaknyamanan yang terjadi.

Baca juga: Spot Instagramable di Galeri Nasional Indonesia

“Kami berharap dapat menyambut publik kembali di pameran-pameran Galeri Nasional Indonesia lainnya di masa depan,” tutup Jarot.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Gratis Piknik Malam Lihat Supermoon di Planetarium Jakarta, Ini Caranya
Travelpedia
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
FOTO: Museum Arkeologi Terbesar di Dunia yang Baru Buka di Mesir
Travel News
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Lift Kaca dan Bayangan Pembangunan di Tebing Bali
Travel News
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
Saat Bromo Tak Sekadar Menawarkan Pemandangan, tapi Juga Cerita Hidup
BrandzView
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Wings Air Buka Rute Nabire-Biak PP, Terbang Dua Kali Seminggu
Travel News
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau