BATU, KOMPAS.com - Wisata alam Brakseng di Desa Sumberbrantas, Kota Batu, Jawa Timur diprediksi pengunjung yang datang meningkat saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Wisata yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) ini menawarkan keindahan pegunungan dengan pertanian sayur hingga udara yang sejuk.
Wisata alam ini cocok dikunjungi bersama keluarga dan teman-teman dengan berada di ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut atau berada di lereng Gunung Arjuno.
Baca juga: Pengelola Kebun Binatang di Kota Batu Keberatan PPN 12 Persen
Di kawasan ini juga ada banyak komoditas pertanian, seperti kentang, wortel lokal, sawi daging/putih, brokoli hingga bunga hortensia.
Untuk tiba ke wisata Brakseng, jarak yang ditempuh dari pusat Kota Batu sekitar 20 kilometer atau 30 menit. Para pengunjung juga dapat mampir ke Kafe Teras Tegal.
Lihat postingan ini di Instagram
Terdapat fasilitas seperti kamar mandi dan mushala. Para pengunjung bisa mengunjungi wisata alam ini muladi dari pukul 07.00 hingga 17.00 WIB.
Kepala Desa Sumberbrantas, Saniman memperkirakan, jumlah pengunjung yang datang ke Brakseng saat libur Nataru meningkat dibandingkan hari libur biasanya. Dia memprediksi jumlah kunjungan nantinya sekitar puluhan hingga ratusan orang.
Baca juga: Sekalian Berlibur, 8 Pebalap Downhill dari Luar Negeri Nikmati Kesejukan dan Wisata Alam Kota Batu
Sebagai informasi, Kota Batu biasanya diserbu wisatawan saat libur besar ke lokasi wisata. Terutama, wisatawan dari daerah di Jawa Timur.
"Kalau libur biasa mungkin 10-15 orang per hari, kalau libur besar bisa sampai seratus. Ramai juga biasanya pas ada pendakian," kata Saniman, Minggu (22/12/2024).
Dia mengatakan, wisata Brakseng sudah bisa menghasilkan Pendapatan Asli Desa (PADes) sebesar Rp 131 juta selama kurun waktu 2023-2024 atau 16 bulan.
Baca juga: Harga Tiket Pendakian Gunung Buthak via Kota Batu
"Ini kan dikelola BUMDes, tapi karena ada pergantian ketuanya, sementara belum dilakukan ticketing lagi. Nanti setelah ada ketuanya yang baru kita akan laksanakan lagi ticketing," katanya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini