KOMPAS.com - National Aeronautics and Space Administration (NASA) membagikan jadwal gerhana bulan total yang akan terjadi pada 13-14 Maret 2025 mengikuti waktu Amerika Utara.
Gerhana bulan total atau blood moon merupakan fenomena langka yang terakhir kali terjadi pada November 2022.
Fenomena ini hanya muncul saat matahari, bumi, dan bulan sejajar dalam satu garis lurus, membuat bulan tertutup sepenuhnya oleh bayangan inti bumi atau umbra.
Dikutip dari Space, gerhana bulan total berlangsung sekitar 65 menit. Fase maksimum gerhana bulan total akan terjadi pada 14 Maret pukul 02.59 waktu timur Amerika (EDT).
Baca juga: 13 Tips Foto Gerhana Matahari Cincin, Cukup Pakai Smartphone
Gerhana bulan total pernah terlihat dari Indonesia pada November 2022. Namun, gerhana bulan total yang terjadi pada 14 Maret 2025, dipastikan tidak terlihat dari Indonesia.
"Ya, gerhana Bulan total pada 14 Maret 2025 tidak terlihat di Indonesia," kata Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddim, dikutip dari Kompas.com, Kamis (13/3/2025).
Hanya wilayah Amerika dan sebagian Afrika Barat yang bisa melihat fenomena ini karena perbedaan waktu.
Thomas mengatakan, masyarakat di Indonesia tidak dapat menyaksikan gerhana bulan total karena Indonesia berada di belahan Bumi siang hari.
Sedangkan gerhana bulan hanya bisa disaksikan pada malam hari saat bulan purnama.
"Gerhana Bulan total kejadiannya siang hari di Indonesia. Wilayah malam adalah benua Amerika," tutur Thomas.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui Jika Ingin Lihat Gerhana Bulan Total