Taman Mini Indonesia Indah Gelar Pawai Ogoh-ogoh, Sambut Nyepi 2025

KOMPAS.com - Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, akan mengadakan Pawai Ogoh-ogoh pada Sabtu (22/3/2025) pukul 15.30 WIB.

Digelar untuk memperingati Hari Raya Nyepi 2025, Pawai Ogoh-Ogoh akan bergerak dari Pura Hindu Dharma Penataran Agung Kertabhumi menuju Plaza Kori Agung Museum Indonesia.

Baca juga: Pawai Ogoh-ogoh pada Perayaan Nyepi, Ketahui Maknanya

"Tradisi pawai ogoh-ogoh ini merupakan wujud peran dan fungsi TMII sebagai lembaga pelestari budaya. Acara ini tidak hanya menjadi momen spiritual bagi umat Hindu, tetapi juga sebagai bentuk promosi kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat luas," kata Direktur Utama TMII, Intan Ayu Kartika dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (20/3/2025).

Ogoh-ogoh didatangkan langsung dari Bali

Dalam Pawai Ogoh-ogoh TMII, terdapat satu ogoh-ogoh besar dan 10 ogoh-ogoh kecil yang didatangkan langsung dari Bali. 

Sebagai informasi, ogoh-ogoh merupakan menyimbolkan dibuangnya keburukan dan hal negatif dari manusia, dilaporkan oleh Kompas.com, Rabu (2/3/2022).

Baca juga:

• Kenapa Ogoh-ogoh Dibakar Saat Perayaan Nyepi, Ini Penjelasannya
• Fungsi Ogoh-ogoh Saat Hari Raya Nyepi, Berikut Penjelasannya

Biasanya ogoh-ogoh berukuran raksasa, serta memiliki wajah yang mengerikan yang menyimbolkan sang Butha atau setan. 

Dok. Taman Mini Indonesia Indah Rangda dan Barong, dua tokoh mitologi Hindu yang akan hadir di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.

Tidak hanya itu, ada tradisi mapeed yakni umat Hindu berjalan beriringan menjunjung keban bambu atau tempat sesajen, dilansir dari Kompas.com, Rabu (2/8/2023).

Pengunjung juga bisa melihat penampilan Rangda dan Barong, dua tokoh dalam mitologi Bali, serta tarian Bali seperti tari rejang dan tari pendet. 

Baca juga:

• 6 Tradisi Hari Raya Galungan di Bali, Ada Mengarak Barong
• Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk Tutup Saat Nyepi, Meski Arus Mudik Lebaran 2025

Adapun Pawai Ogoh-ogoh TMII bertema "Kala Rau", yang mengisahkan pertempuran legendaris antara Dewa Wisnu dan siluman Kala Rau.

Kisah ini bermakna mendalam dalam budaya Bali karena dikaitkan dengan fenomena gerhana bulan sebagai simbol keseimbangan kosmik antara kebaikan dan kejahatan.

Baca juga: Gunung Bromo Tutup Saat Long Weekend Nyepi dan Lebaran 2025, Jangan Kecele

Tak ada biaya tambahan jika ingin menonton Pawai Ogoh-ogoh TMII. Namun, pengunjung wajib membayar tiket masuk TMII seharga mulai Rp 12.500.

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)