KOMPAS.com – Seorang pendaki asal Qatar, Fahad Badar, harus mengalami amputasi beberapa jari tangannya akibat frostbite.
Dilansir dari Newsweek, Fahad terkena frostbite setelah mendaki Gunung Broad Peak di Pakistan pada Juli 2021.
Gunung ini berada di kawasan bersalju ekstrem yang dikenal dengan cuaca dingin dan angin kencang.
Akibat kondisi tersebut, beberapa jari tangannya rusak parah dan akhirnya harus diamputasi.
Meski kejadian ini sudah terjadi beberapa tahun lalu, video yang dibagikan Fahad terkait pengalamannya kembali viral di media sosial baru-baru ini.
Baca juga: 4 Gunung Alternatif Sekitar Banyuwangi, Saat Ijen Ramai seperti Pasar
Frostbite atau radang dingin adalah kondisi kerusakan jaringan kulit akibat paparan suhu beku.
Mengutip Cleveland Clinic, frostbite terjadi ketika kulit dan jaringan di bawahnya membeku karena suhu ekstrem, biasanya di bawah 0 derajat Celsius.
Kondisi ini dapat dialami saat:
Bahkan dengan pakaian tahan dingin, seseorang tetap bisa mengalami frostbite jika paparan suhu beku berlangsung lama.
Kerusakan akibat frostbite bisa bersifat permanen dan tidak dapat dipulihkan (irreversibel).
Gejala Frostbite di antaranya:
Frostbite terbagi dalam beberapa tahap, dari yang ringan hingga parah:
Tahap awal frostbite, kulit tampak merah atau lebih terang dari warna alami.
Gejala awalnya yakni terasa dingin, geli, dan sedikit nyeri.
Frostnip tidak menyebabkan kerusakan permanen dan dapat pulih jika segera dihangatkan.