Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang, Negara Bersih yang Bikin Bingung Turis Soal Tempat Sampah

Kompas.com - 10/06/2025, 05:05 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

Sumber CNN Travel

KOMPAS.com - Jepang dikenal sebagai salah satu negara terbersih di dunia. Masyarakatnya memang sangat menjaga kebersihan.

Namun, di balik ketertiban dan kebersihannya yang mengagumkan, tersimpan sebuah ironi yang kerap mengejutkan wisatawan asing: mengapa sangat sulit menemukan tempat sampah di tempat umum?

Pertanyaan ini sering diajukan oleh mahasiswa Profesor Chris McMorran, dosen Studi Jepang di National University of Singapore, setiap kali ia membawa mereka mengunjungi Jepang.

Baca juga: Malang Health Tourism Jajaki Kerja Sama dengan Jepang, Tawarkan Wisata Kesehatan Mariposa

Dalam survei yang dilakukan oleh Japan National Tourism Organization (JNTO), kekurangan tempat sampah bahkan menjadi keluhan utama wisatawan, mengalahkan hambatan bahasa maupun keramaian destinasi wisata.

Budaya makan di Jepang

Menurut McMorran, persoalan ini berkaitan erat dengan budaya masyarakat Jepang. Di Jepang, makan sambil berjalan dianggap tidak sopan.

Oleh karena itu, meskipun warga lokal juga membeli makanan cepat saji di toko serba ada (kombini) atau mesin penjual otomatis, mereka biasanya membawanya pulang atau memakannya di tempat, lalu membuang sampahnya di rumah atau kantor.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Banyak orang Jepang juga membawa kantong kecil untuk menyimpan sampah sementara, hingga menemukan tempat yang tepat untuk membuangnya.

Kebiasaan ini membuat tempat sampah umum menjadi tidak terlalu diperlukan. Namun, hal ini menjadi tantangan bagi wisatawan, terutama yang terbiasa makan sambil jalan atau tidak mengerti kebiasaan lokal.

Masalah kebersihan dari pariwisata massal

Lonjakan wisatawan internasional telah menimbulkan masalah baru terkait kebersihan. Kota Nara, misalnya, dikenal dengan rusa liarnya yang ramah dan menjadi daya tarik utama wisatawan.

Namun pada 2019, sembilan ekor rusa mati setelah memakan sampah plastik yang dibuang sembarangan oleh pengunjung.

Baca juga: Banyak Turis Batalkan Liburan ke Jepang akibat Ramalan Komik dan Cenayang

Sebenarnya, tempat sampah dihapus dari taman-taman Nara sejak 1985 untuk melindungi rusa dari bahaya memakan isinya.

Namun dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang tidak familier dengan budaya lokal, pemerintah kota akhirnya menempatkan kembali beberapa tempat sampah, lengkap dengan panel surya dan pesan “Save the deer” dalam bahasa Inggris.

Di distrik Shibuya, Tokyo, perayaan Halloween yang meriah namun berujung pada sampah menumpuk telah mendorong pemerintah setempat untuk melarang konsumsi alkohol di jalan sebagai salah satu upaya menjaga kebersihan.

Peristiwa yang sebabkan jarangnya tempat sampah di Jepang

Selain alasan budaya, ada juga latar belakang keamanan yang lebih serius. Pada 20 Maret 1995, serangan gas sarin oleh sekte Aum Shinrikyo di sistem kereta bawah tanah Tokyo menewaskan 14 orang dan melukai lebih dari 5.000 lainnya.

Salah satu langkah yang diambil pasca-serangan adalah penghapusan banyak tempat sampah dari stasiun-stasiun kereta untuk mencegah penyembunyian bahan berbahaya.

Kereta Tokaido Shinkansen yang melintasi Prefektur Shizuoka berlatar panorama Gunung Fuji, Jepang.Dok. Wikimedia Commons/MaedaAkihiko Kereta Tokaido Shinkansen yang melintasi Prefektur Shizuoka berlatar panorama Gunung Fuji, Jepang.

Halaman:


Terkini Lainnya
Menengok Halte Jaga Jakarta, Ada Instalasi Puing Sisa Kebakaran
Menengok Halte Jaga Jakarta, Ada Instalasi Puing Sisa Kebakaran
Travel News
Pasar Wisata Kebugaran 10 Triliun Dollar AS, Indonesia Bidik Investasi Korsel
Pasar Wisata Kebugaran 10 Triliun Dollar AS, Indonesia Bidik Investasi Korsel
Travel News
Tips Beli Tiket Shinkansen di Jepang, Cepat dan Tanpa Antre Panjang
Tips Beli Tiket Shinkansen di Jepang, Cepat dan Tanpa Antre Panjang
Travelpedia
Kepulauan Seribu Jadi Destinasi Favorit Warga Jakarta Saat Libur Panjang Maulid Nabi
Kepulauan Seribu Jadi Destinasi Favorit Warga Jakarta Saat Libur Panjang Maulid Nabi
Travel News
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Travel News
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Travel News
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau