Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendakian Gunung Rinjani Kembali Dibuka, Warganet Brasil Protes

Kompas.com - 28/06/2025, 09:24 WIB
Krisda Tiofani,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendakian Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, kembali dibuka hari ini, Sabtu (28/6/2025) pasca-insiden jatuhnya turis asal Brasil Juliana Marins tepat seminggu sebelumnya dan ditemukan meninggal dunia, Selasa (24/6/2025).

"Iya (pendakian Gunung Rinjani) sudah dibuka kembali," kata Pengendali Ekosistem Hutan Balai TN Gunung Rinjani, Budi Soesmardi, saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (28/6/2025).

Pengunjung diperbolehkan melakukan pendakian lewat jalur Pelawangan 4 (Sembalun) Gunung Rinjani.

Informasi dibukanya pendakian Gunung Rinjani juga diumumkan lewat unggahan Instagram resmi @btn_gn_rinjani pada Jumat (27/6/2025) malam. 

"Mulai Sabtu, 28 Juni 2025, jalur pendakian dari Pelawangan 4 (Sembalun) menuju Puncak Gunung Rinjani dinyatakan DIBUKA KEMBALI, seiring dengan telah selesainya pelaksanaan kegiatan operasi SAR di Cemara Nunggal," tulis unggahan tersebut.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BALAI TN GUNUNG RINJANI (@btn_gn_rinjani)

Pihak Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) mengimbau seluruh pengunjung tetap mengutamakan keselamatan selama aktivitas pendakian, mematuhi prosedur pendakian yang berlaku, serta melakukan aktivitas pendakian melalui jalur resmi.

Baca juga: Kisah Paul Farrell, Hampir Tewas Setelah Terjatuh di Gunung Rinjani

Protes warganet Brasil

Sejak insiden kecelakaan menimpa salah satu warga Brasil, kolom komentar Instagram Gunung Rinjani dibanjiri protes oleh akun warganet Brasil.

Dalam unggahan terbaru Gunung Rinjani pada Jumat (27/6/2025), sejumlah akun Instagram meninggalkan komentar dalam bahasa Brasil.

Sebagian di antaranya menyayangkan pembukaan pendakian Gunung Rinjani yang terbilang cepat usai korban JM dinyatakan meninggal.

"Pendakian seharusnya tidak dibuka hingga sistemnya sempurna, pemandu harus dilatih lebih baik, berapa banyak lagi kecelakaan yang akan terjadi di sana? Tidak ada yang berubah, mereka hanya menutup (insiden) itu dan berencana membuka kembali, seharusnya itu mengubah banyak peraturan dalam tur pendakian ini," tulis akun Instagram @maryduda35.

Baca juga: Malam di Jurang Rinjani, Kisah Pilu dan Heroik di Balik Evakuasi Juliana Marins

Evaluasi sistem pendakian Gunung Rinjani

Tim SAR gabungan mengevakuasi pendaki asal Malaysia yang terjatuh di jalur Torean, Gunung Rinjani, Minggu (4/5/2025).Dok. Humas SAR Mataram Tim SAR gabungan mengevakuasi pendaki asal Malaysia yang terjatuh di jalur Torean, Gunung Rinjani, Minggu (4/5/2025).

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menyebut akan mengevaluasi sistem pendakian di Gunung Rinjani untuk mencegah insiden kecelakaan kembali terjadi seperti yang dialami turis Brasil.

"Tentunya kami juga sudah sampaikan kepada keluarga korban, kami akan coba memperbaiki dari sisi regulasi terkait proses pendakian dari turis luar maupun domestik yang ada, agar Rinjani tentunya menjadi destinasi dunia," kata Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti seperti dilansir dari Antara, Sabtu (28/6/2025).

Pemerintah daerah juga akan membuat regulasi agar mengurangi risiko pendaki mengalami kecelakaan dengan berkoordinasi kepada para pihak terkait.

"Kami akan meminimalisir ini, kejadian ini tidak boleh terulang kembali. Jadi, saya harapkan dukungan dari media juga agar menyampaikan hal-hal ini agar menjadi perbaiki ke depannya," kata Indah.

Perihal evakuasi Juliana yang terjebak di jurang sedalam 600 meter dari titik jatuh di jalur Gunung Rinjani terkesan lamban, Indah mengatakan bahwa hal tersebut bukan karena faktor kesiapan dan kesigapan personel di lapangan, melainkan pengaruh cuaca buruk.

Baca juga: Turis Brasil Jatuh di Gunung Rinjani, Bolehkah Pendaki Kelelahan Ditinggal Sendirian?

Halaman:


Terkini Lainnya
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau