KOMPAS.com - Seorang turis membagikan pengalamannya di media sosial usai membayar Rp 300.000 untuk naik cidomo di Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat (NTB)
Melalui akun TikTok miliknya, @muhammaddenham, ia merasa tertipu karena harus membayar dengan nominal tersebut.
“Aku ditipu 300K IDR untuk perjalanan ini. Karena aku ingin membuat video ini untuk kalian semua. Tidak apa-apa, aku masih merasa senang,” tulis Muhammad Denham, Sabtu (12/7).
Video ini langsung ramai dan memunculkan komentar beragam dari netizen, terutama masyarakat lokal atau yang pernah ke Gili Trawangan untuk naik cidomo.
Baca juga: Sejarah Singkat Pemberian Nama Gedung Sate
Sejumlah netizen menjelaskan jika harga tersebut termasuk tarif normal untuk naik cidomo di Gili Trawangan.
“Hai, saya dulu tinggal di Gili. Naik delman di sini kemahalan, bahkan untuk penduduk lokal. Saya pernah kena biaya Rp 200.000 cuma untuk naik 600 meter,” jelas pemilik akun Tiktok @sembrono, Sabtu (12/7).
Sementara netizen lain menjelaskan jika harga tersebut bahkan bisa lebih mahal ketika memasuki musim liburan.
“Mohon klarifikasi. Tarif rata-rata untuk naik cidomo berkisar antara Rp 250.000 hingga Rp 300.000, terutama selama musim ramai harga cenderung sedikit lebih tinggi dari biasanya. Kami sarankan untuk menegosiasi tarif terlebih dahulu,” tulis pemilik akun TikTok @noo.name581.
Ia menambahkan, jika harga kurang sesuai terdapat pilihan lain dengan berjalan kaki atau menyewa sepeda.
Baca juga: Alasan Pendaki Perlu Menginap Sebelum Naik Gunung, Ini Kata APGI
Mengutip Buku “Rembang Bajengkang” (2018) karya Kusmiardi, nama cidomo diambil dari kata cikar-dokar-motor
Selama ini cidomo memang berfungsi sebagai transportasi masyarakat lokal Gili untuk mengangkat penumpang atau barang.
Namun seiring berkembangnya pariwisata, cidomo banyak dipilih wisatawan asing untuk merasakan pengalaman otentik berkeliling naik transportasi tradisional.
Cidomo juga dapat ditemukan di tempat-tempat wisata seperti Pantai Sengigi atau Pura Batu Bolong.
Baca juga: Insiden Pria Terobos Landasan Pacu, Bandara Bergamo Milan sempat Tutup Sementara
Baca juga: Jalan Utama Ambles, Butuh 4,5 Jam ke Denpasar lewat Buleleng
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini