Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Asing Merasa Ditipu Naik Cidomo Rp 300.000, Netizen Jelaskan Itu Harga Normal

Kompas.com - 16/07/2025, 15:34 WIB
Mufit Apriliani

Penulis

KOMPAS.com - Seorang turis membagikan pengalamannya di media sosial usai membayar Rp 300.000 untuk naik cidomo di Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat (NTB)

Melalui akun TikTok miliknya, @muhammaddenham, ia merasa tertipu karena harus membayar dengan nominal tersebut.

“Aku ditipu 300K IDR untuk perjalanan ini. Karena aku ingin membuat video ini untuk kalian semua. Tidak apa-apa, aku masih merasa senang,” tulis Muhammad Denham, Sabtu (12/7).

Video ini langsung ramai dan memunculkan komentar beragam dari netizen, terutama masyarakat lokal atau yang pernah ke Gili Trawangan untuk naik cidomo.

Baca juga: Sejarah Singkat Pemberian Nama Gedung Sate

Tanggapan netizen Indonesia

Sejumlah netizen menjelaskan jika harga tersebut termasuk tarif normal untuk naik cidomo di Gili Trawangan.

Turis asing merasa ditipu usai bayar Rp 300.000 untuk naik cidomoTikTok.com/ @muhammaddenham Turis asing merasa ditipu usai bayar Rp 300.000 untuk naik cidomo

“Hai, saya dulu tinggal di Gili. Naik delman di sini kemahalan, bahkan untuk penduduk lokal. Saya pernah kena biaya Rp 200.000 cuma untuk naik 600 meter,” jelas pemilik akun Tiktok @sembrono, Sabtu (12/7).

Sementara netizen lain menjelaskan jika harga tersebut bahkan bisa lebih mahal ketika memasuki musim liburan.

“Mohon klarifikasi. Tarif rata-rata untuk naik cidomo berkisar antara Rp 250.000 hingga Rp 300.000, terutama selama musim ramai harga cenderung sedikit lebih tinggi dari biasanya. Kami sarankan untuk menegosiasi tarif terlebih dahulu,” tulis pemilik akun TikTok @noo.name581.

Ia menambahkan, jika harga kurang sesuai terdapat pilihan lain dengan berjalan kaki atau menyewa sepeda.

Baca juga: Alasan Pendaki Perlu Menginap Sebelum Naik Gunung, Ini Kata APGI

Mengutip Buku “Rembang Bajengkang” (2018) karya Kusmiardi, nama cidomo diambil dari kata cikar-dokar-motor

Selama ini cidomo memang berfungsi sebagai transportasi masyarakat lokal Gili untuk mengangkat penumpang atau barang.

Namun seiring berkembangnya pariwisata, cidomo banyak dipilih wisatawan asing untuk merasakan pengalaman otentik berkeliling naik transportasi tradisional.

Cidomo juga dapat ditemukan di tempat-tempat wisata seperti Pantai Sengigi atau Pura Batu Bolong.

Baca juga: Insiden Pria Terobos Landasan Pacu, Bandara Bergamo Milan sempat Tutup Sementara

Baca juga: Jalan Utama Ambles, Butuh 4,5 Jam ke Denpasar lewat Buleleng

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta – Kupang, Lebih Cepat Tanpa Transit
Super Air Jet Buka Rute Jakarta – Kupang, Lebih Cepat Tanpa Transit
Travel News
Turis Amerika Nonton Reog Ponorogo di TMII, Malah Salfok dengan Angklung
Turis Amerika Nonton Reog Ponorogo di TMII, Malah Salfok dengan Angklung
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau