Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragunan Mau Direvitalisasi, Bakal Punya Kereta Gantung?

Kompas.com - 26/07/2025, 07:00 WIB
Krisda Tiofani,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana merevitalisasi Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kabar ini pertama kali disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno.

“Tentu kebun binatang ini harus segera direvitalisasi," kata Rano dalam video Instagram pribadi @h.ranokarno yang diunggah pada Rabu (23/7/2025).

Dalam keterangan unggahan tersebut, Rano menyebut revitalisasi Ragunan ini bertujuan untuk membuat satwa lebih nyaman dan bahagia, sekaligus merapikan tata kelola dan layanan bagi para pengunjung.

Baca juga: Cara Beli Tiket Masuk Ragunan, Apakah Harus Pakai Jakcard?

Pengunjung melihat jerapah di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Sabtu (28/6/2025). Libur panjang akhir pekan dimanfaatkan warga Jakarta dan sekitarnya untuk berlibur bersama keluarga. Untuk masuk Taman Margasatwa Ragunan, pengunjung membayar tiket sebesar Rp 3.000 untuk anak-anak dan Rp 4.000 untuk dewasa.KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN Pengunjung melihat jerapah di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Sabtu (28/6/2025). Libur panjang akhir pekan dimanfaatkan warga Jakarta dan sekitarnya untuk berlibur bersama keluarga. Untuk masuk Taman Margasatwa Ragunan, pengunjung membayar tiket sebesar Rp 3.000 untuk anak-anak dan Rp 4.000 untuk dewasa.

Ragunan bakal punya kereta gantung?

Bahkan, ia berencana membuat kereta gantung di Taman Margasatwa Ragunan demi memudahkan mobilitas pengunjung, khususnya untuk menjangkau kandang-kandang satwa yang jaraknya cukup jauh.

“Dia (kereta gantung) bisa mutar kan, supaya orang kalau mau ke kandang itu jalannya enggak jauh,” kata dia.

Kabar revitalisasi Taman Margasatwa Ragunan ini juga dikonfirmasi oleh Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/7/2025).

Bambang menuturkan, hingga saat ini, rencana revitalisasi Taman Margasatwa Ragunan masih dalam tahap penyusunan Masterplan dan Detail Engineering Design (DED).

"Tahap ini penting sebagai dasar perencanaan menyeluruh agar pengembangan ke depan dapat dilakukan secara terintegrasi, berkelanjutan, dan tetap mengedepankan prinsip konservasi serta kesejahteraan satwa," jelas Bambang.

Baca juga: Masuk 15 Tempat Wisata Ini Bisa Pakai KJP Plus, Ada Ancol dan Ragunan

Pengunjung menikmati Pusat Primata Schmutzer di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Sabtu (28/6/2025). Libur panjang akhir pekan dimanfaatkan warga Jakarta dan sekitarnya untuk berlibur bersama keluarga. Untuk masuk Taman Margasatwa Ragunan, pengunjung membayar tiket sebesar Rp 3.000 untuk anak-anak dan Rp 4.000 untuk dewasa.KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN Pengunjung menikmati Pusat Primata Schmutzer di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Sabtu (28/6/2025). Libur panjang akhir pekan dimanfaatkan warga Jakarta dan sekitarnya untuk berlibur bersama keluarga. Untuk masuk Taman Margasatwa Ragunan, pengunjung membayar tiket sebesar Rp 3.000 untuk anak-anak dan Rp 4.000 untuk dewasa.

Namun demikian, Bambang mengatakan, belum pasti kapan revitalisasi Taman Margasatwa Ragunan akan berlangsung.

Soal ini, Rano memastikan bahwa Taman Margasatwa Ragunan akan tetap dibuka untuk umum selama pembenahan berlangsung.

“Ya sudah artinya kita fokus ini dulu ya, fokus untuk revitalisasi. Jelas ini kalau mau dilakukan enggak akan bisa serentak dan kita tutup enggak mungkin,” ujar Rano.

Pembenahan Taman Margasatwa Ragunan tidak akan dilakukan secara langsung, melainkan bertahap.

Sebab, ia juga menyoroti persoalan kemacetan yang kerap terjadi di pintu masuk Taman Margasatwa Ragunan, apalagi saat akhir pekan dan hari libur nasional.

Rano menilai kondisi tersebut sudah menjadi keluhan umum para pengunjung yang mengalami kemacetan di pintu masuk kendaraan Taman Margasatwa Ragunan hingga ke jalan raya.

"Enggak bisa kita sembunyiin ini, saya mau kita terbuka supaya kita bisa evaluasi bagaimana cara mengurangi, kalau menghilangkan nggak mungkin,” pungkasnya.

Baca juga: Aturan Piknik di Kebun Binatang Ragunan, Jangan Dekat Kandang

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta – Kupang, Lebih Cepat Tanpa Transit
Super Air Jet Buka Rute Jakarta – Kupang, Lebih Cepat Tanpa Transit
Travel News
Turis Amerika Nonton Reog Ponorogo di TMII, Malah Salfok dengan Angklung
Turis Amerika Nonton Reog Ponorogo di TMII, Malah Salfok dengan Angklung
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau