Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rioberto Sidauruk
Dosen

Rioberto Sidauruk adalah Tenaga Ahli AKD Komisi VII DPR RI. Aktif menulis isu-isu Legislasi Industri, UMKM, Standarisasi Nasional, Ekonomi Kreatif, dan Kemandirian Nasional.

Keamanan: Komoditas Termahal Pariwisata

Kompas.com - 03/09/2025, 12:27 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEJAK 25 Agustus 2025, catatan Kementerian Dalam Negeri telah terjadi 107 aksi demo di 32 provinsi Indonesia.

Sebagian berujung rusuh, merusak fasilitas publik seperti halte, gedung DPRD, dan kantor polisi.

Kerugian negara mencapai ratusan miliar rupiah, serta menelan korban jiwa dan luka-luka di sejumlah wilayah. Hal ini dapat berdampak pada citra pariwisata nasional Indonesia.

Bukan hanya soal kerusuhan, beberapa tahun lalu, laporan-laporan media juga menyoroti gangguan pariwisata, seperti dugaan pelecehan terhadap turis di Bandung dan kasus kriminal lainnya di Bali.

Peristiwa-peristiwa ini dengan cepat menjadi viral, memicu perdebatan serius tentang kesiapan Indonesia dalam menjamin keselamatan turis.

Masalah ini diperkuat oleh data Global Political Risk (GPR) yang mencatat lonjakan tajam sebesar 52,83 persen pada Mei 2025.

Kenaikan indeks ini diperkirakan dapat memicu penurunan kunjungan wisatawan mancanegara hingga sekitar 19,02 persen.

Baca juga: Ketimpangan dan Sumbu Pendek Bangsa

Sementara itu, pariwisata Indonesia sedang gencar-gencarnya membangun citra sebagai destinasi unggulan.

Rasa aman hilang

Kasus-kasus ini membuktikan rapuhnya industri pariwisata di hadapan gangguan keamanan. Kajian akademis dalam Journal of Sustainable Tourism bahkan menyebut kejahatan non-kekerasan seperti penipuan dan pencopetan lebih efektif mengusir wisatawan daripada kejahatan kekerasan.

Wisatawan merasa dipermalukan dan dikhianati, sehingga pengalaman buruk cepat menyebar melalui ulasan daring.

Efek domino ini kian jelas di destinasi populer. Jakarta, Surabaya, dan Bali, misalnya, sering menjadi sorotan media internasional saat terjadi demonstrasi, kerusuhan, atau satu insiden kriminal.

Dalam wawancara dengan BBC Travel Risk, pakar keamanan internasional David Beirman menegaskan, “Pariwisata sangat rapuh, satu insiden kecil bisa menimbulkan efek domino besar karena wisatawan membeli rasa aman, bukan hanya pengalaman.”

Analisis ini menunjukkan, citra keamanan jauh lebih berharga daripada infrastruktur atau promosi.

Sebuah destinasi bisa punya bandara megah dan pemandangan luar biasa, tapi keraguan soal keselamatan akan membuat wisatawan beralih ke tempat lain.

Keraguan ini tidak selalu dipicu oleh serangan besar, melainkan pengalaman personal yang menyebar cepat di media sosial.

Halaman:


Terkini Lainnya
Tips Beli Tiket Shinkansen di Jepang, Cepat dan Tanpa Antre Panjang
Tips Beli Tiket Shinkansen di Jepang, Cepat dan Tanpa Antre Panjang
Travelpedia
Kepulauan Seribu Jadi Destinasi Favorit Warga Jakarta Saat Libur Panjang Maulid Nabi
Kepulauan Seribu Jadi Destinasi Favorit Warga Jakarta Saat Libur Panjang Maulid Nabi
Travel News
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Bandara Semarang dan Palembang Jadi Internasional, Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Travel News
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Lebih Baik dari Polandia, Jakarta Peringkat 17 Kota dengan Transportasi Publik Terbaik Dunia
Travel News
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Cara ke Bandara YIA Yogyakarta Naik Kereta, Cek Tiket dan Jadwal di Mana?
Travel Ideas
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Akhir Pekan Ini, Batik Air Dijadwalkan Buka Rute Palembang-Kuala Lumpur
Travel News
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Singapura Peringkat 3 Kota Paling Bahagia di Dunia, Siapa Nomor Satunya?
Travelpedia
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Pulau Kucing Jepang, Destinasi Wisata Pilihan untuk Pencinta Fauna
Travelpedia
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
15 Pantai Terbaik di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
Travelpedia
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau